Masyarakat Minta Anggaran Baju Dinas DPRD Tangerang Dialokasikan untuk Perbaiki Jalan Kali Perancis
Masyarakat Kota Tangerang meminta agar alokasi dana itu dialihkan untuk perbaikan infrastruktur. Total anggarannya senilai Rp 675 juta.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - DPRD Kota Tangerang memutuskan untuk membatalkan pengadaan baju dinas tahun anggaran 2021.
Besaran alokasi dana yang dianggarkan untuk pengadaan baju seragam tersebut senilai adalah Rp 675 juta.
Terkait pembatalan ini, masyarakat Kota Tangerang meminta agar alokasi dana itu dialihkan untuk perbaikan infrastruktur.
Seperti Jalan Kali Perancis yang rusak di Kecamatan Benda, Kota Tangerang.
"Iya sebaiknya dana itu dipergunakan untuk memperbaiki Jalan Kali Perancis saja," kata tokoh masyarakat Benda, Habibullah saat dihubungi, Rabu (25/8/2021).

Menurutnta, selama ini masyarakat Benda menderita karena kondisi jalan di Kali Perancis yang rusak total.
Akibat ulah dari truk tanah yang melintas di sekitar situ.
Baca juga: Viral Wacana Baju Dinas Merek Louis Vuitton DPRD Tangerang, Anggaran Ratusan Juta hingga Dibatalkan
"Mereka turun di tol yang dekat Kantor Kecamatan Benda menuju ke PIK 2 lewat Jalan Kali Perancis. Lalu lewat lagi di wilayah Kosambi, padahal itu kapasitas jalan terbatas," terangnya.
Parahnya lagi, kata Habibullah, kendaraan-kendaraan bertonase besar itu lewat tak kenal waktu.
Mereka melintas pagi, siang, petang, sampai malam menyapu jalanan.
"Pemerintah daerah bersama Polri harusnya bisa mengatur operasional truk tersebut. Jadi nggak perly lewat Benda lagi tapi langsung saja ke Tol Sedyatmo jadi langsung bisa langsung turun di PIK 2," ujar Habibullah.

Dia juga heran mengapa dump truk tersebut seolah tidak tersentuh oleh pemerintah setempat.
"Enggak tahy juga ada oknum atau apa," singkatnya.
Untuk itu ia mengharapkan agar kendaraan-kendaraan besar yang melintas siang dan malam diberi sanksi sehingga tidak merusak jalan.
Pasalnya, selain Jalan Kali Perancis, kerusakan lain seperti Jalan Pembangunan juga harus diperbaiki.
"Katanya itu juga mau dibangun, tapi ternyata belum juga," ucapnya.
Baca juga: Anggaran Siluman DPRD Tangerang Soal Ongkos Jahit Baju Dinas, Laporan Berbeda dengan Pemenang Lelang
Senada, tokoh masyarakat Benda lainnya, Samsuni sangat setuju jalan Kali Perancis diperbaiki.
Namun dia meminta, hal itu jangan bersumber dari pemerintah saja.
Melainkan agar operator kendaraan besar yang melintas itu juga ikut bertanggungjawab melakukan perbaikan.
"Enak saja mereka (operator truk) kan mereka yang menyebabkan jalan rusak. Jadi harus bertanggungjawab," kata Samsuni.
Samsuni menyebut pemerintah harusnya mengatur terlebih dahulu dump truk yang melintas setiap saat.
"Bukan saja melintas, mereka juga parkir sembarangan di jalan. Ini kan juga harusnya ditertibkan," ucapnya.

Sebab, katanya sebesar apa pun anggaran dikeluarkan untuk membiayai perbaikan jalan itu menjadi percuma apabila dump truk itu tidak diatur.
"Kasihan APBD/APBN kita untuk membangun jalan tapi dirusak ama mereka, makanya suruh ikut tanggung jawab biar mereka juga paham," pungkasnya.