Formula E
Ikut Tanda Tangan Interpelasi Anies, Mantan Staf Ahok Minta Dana Formula E Buat Santunan Anak Yatim
Politisi PDIP sekaligus mantan staf Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Ima Mahdiah ngotot minta Gubernur DKI Anies Baswedan membatalkan Formula E
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Politisi PDIP sekaligus mantan staf Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, Ima Mahdiah ngotot minta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan Formula E.
Dirinya mati-matinya menolak Formula E lantaran kondisi kas daerah yang sedang mengalami defisit imbas pandemi Covid-19.
Menurutnya, anggaran yang tersisa saat ini sebaiknya dimanfaatkan buat kepentingan masyarakat, bukan malah dihamburkan untuk menggelar balap mobil listrik.
“Dengan APBD DKI yang defisit seperti ini, lebih baik buat beberapa anak yatim yang putus sekolah. Mereka tidak bisa melanjutkan kuliah karena orang tua meninggal karena Covid-19,” ucapnya, Kamis (26/2021).
Bersama 32 orang anggota DPRD DKI lainnya, Ima turut menandatangani usulan hak interpelasi terhadap mas Anies.

Wakil Ketua Fraksi PDIP ini pun mendesak mas Anies bijak dalam menggunakan anggaran di tengah kondisi sulit ekonomi seperti saat ini.
Terlebih, Formula E kata Ima, hanya ajak untuk menaikan pamor Anies dan tak bisa dirasakan manfaatnya oleh kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Baca juga: Anies Cs Tetap Ngotot Gelar Formula E Meski Interpelasi Digulirkan 33 Anggota DPRD
“Maka dari itu kami mengajukan interpelasi, PDIP ingin agar gubernur lebih bijak, lebih mengatur keuangannya untuk hal yang lebih penting,” ujarnya di gedung DPRD DKI.
“Karena, kalau Formula E hanya sebagai prestis saja, bukan urgent paling utama,” tambahnya menjelaskan.
Selain itu, sikap mas Anies yang cenderung tertutup soal rencana penyelenggaraan Formula E juga menjadi alasan pihaknya menggulirkan hak interpelasi.
Tak hanya segi penggunaan anggaran, hal teknis seperti uji kelayakan pun tak pernah disampaikan Anies dan jajarannya kepada legislatif.

Padahal, Komisi B dan E DPRD DKI sudah berulang kali meminta keterangan soal uji kelayakan penyelenggaraan Formula E di ibu kota.
Oleh karena itu, interpelasi menjadi jalan satu-satunya untuk menanyakan beberapa hal yang selama ini terkesan ditutup-tutupi mas Anies cs.
“Sampai sekarang tidak pernah ada jawaban, kami sudah tanya terus tapi tidak pernah disampaikan. Jadi, kami di sini tidak pernah dapat jawaban,” tuturnya.