Korban Kebakaran Kampung Pemulung Bintaro Butuh MCK dan Air Bersih
sekira 100-an rumah semi permanen di kampung pemulung ludes terbakar dan rata dengan tanah usai kebakaran terjadi, pada Rabu (25/8/2021) subuh.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
"Jam tiga kejadian, orang lagi pada tidur," ujar Mukroni.
Karena material rumah yang mudah terbakar, api cepat menjalar dan juga meludeskan barang bekas yang dikumpulkan para pemulung.
"Langsung pada menyelamatkan diri, sampai loncat ke kali, saya lempar ke kali sudah kaya entok," kata dia.

Proses pemadaman membutuhkan waktu sembilan jam. Itupun, asap masih terlihat di beberapa bagian.
Bangunan rumah yang tadinya padat, kini seperti tanah lapang.
Baca juga: Buat Bertahan Hidup, Korban Kebakaran Kampung Pemulung Bintaro Jual Material yang Masih Tersisa
Hanya musala dan kamar mandi umum terbuat dari bata dan semen yang bertahan berdiri.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangsel, Uci Sanusi, mengatakan, perlu 50 petugas untuk memadamkan api yang cukup besar itu.
"Dari pleton charlie menerjunkan 10 unit dengan 50 orang anggota," pungkasnya.