Santai Diancam Interpelasi Formula E oleh PDIP dan PSI, Mas Anies: Itu Hak Dewan, Bukan Urusan Kami

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi santai usulan interpelasi terhadap rencana gelaran Formula E yang diajukan Fraksi PDIP dan PSI pada Kamis (26/8/2021) kemarin.

Menurutnya; interpelasi merupakan hak setiap anggota dewan yang tak bisa diintervensi oleh siapapun.

"Itu adalah hak dewan dan diproses di dewan. Jadi, itu adalah sesuatu yang memang menempel pada anggota DPRD," ucapnya, Jumat (27/8/2021).

Orang nomor satu di DKI ini tampak percaya diri (pede) menghadapi interpelasi dari PDIP dan PSI ini.

Ia pun menyerahkan sepenuhnya kelanjutan proses usulan interpelasi ini kepada DPRD DKI.

Pasalnya, usulan ini baru bisa benar-benar bergulir mendapat dukungan dari 50 persen + 1 jumlah anggota DPRD DKI.

Sedangkan, PDIP dan PSI baru bisa mendulang 33 suara legislatif.

Artinya, masih ada kekurangan 21 suara untuk bisa benar-benar menggunakan hak interpelasi.

"Biarkan itu berjalan diproses di internal dewan, karena itu bukan menyangkut kami. Ini adalah usulan di dalam dewan yang nanti akan diproses secara internal di dalam dewan," ujarnya.

Kepercayaan diri mas Anies yang tinggi ini bukan tanpa alasan. Sebab, dirinya berhasil menarik simpati dari tujuh fraksi lainnya di DPRD DKI.

Tujuh fraksi, yaitu Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, NasDem, Golkar, dan PKB-PPP pun sepakat menolak interpelasi.

Kesepakatan ini dicapai usai mas Anies mengumpulkan pimpinan ketujuh Fraksi itu di rumah dinasnya di kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat malam tadi.

Potret kemesraan mas Anies dengan pimpinan tujuh Fraksi DPRD DKI ini pun tergambar dalam foto yang diunggah di akun instagram Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani (@zitaanjani).

Politisi PAN mengakui, pertemuan tersebut membahas soal Formula E yang saat ini mau diinterpelasi PDIP dan PSI.