Cerita Kriminal

Istri Loncat dari Motor Demi Menolak Ajakan Suami Berbuat Kriminal, Nahas Anaknya Jadi Pelampiasan

Nasib nahas dialami seorang ibu yang harus kehilangan nyawa anaknya usai menolak ajakan suami berbuat kriminal.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Tribunnews.com/Net
Ilustrasi. Nasib nahas dialami seorang ibu yang harus kehilangan nyawa anaknya usai menolak ajakan suami berbuat kriminal. 

"Dengan cara memukul Ni dan N. Anto juga memaksa N meminum air sungai, hingga akhirnya N tidak bergerak dan meninggal dunia," beber Firzan

Setelah itu, Anton membawa Ni dan N yang sudah meninggal dunia ke rumah kosong dan meninggalkan keduanya.

Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (Tribunnews.com)

N dan kakaknya ditemukan oleh seorang warga bernama Rian Mardiansyah yang mau mengukur pemasangan pintu di rumah kosong tersebut.

"Korban sudah dibawa ibu kandungnya untuk dikebumikan di Desa Jirak sesuai kesepakatan keluarga," ujar Firzan.

Sedangkan Anton, usai berbuat keji itu langsung melarikan diri dan hingga kini masih diburu polisi.

"Masih dalam pengejaran tim elang dan diketahui Anton ini juga merupakan residivis," ujar Firxan

Baru Menikah Siri

Hasil penelusuran Tribunsumsel.com, Anton ternyata baru empat bulan menikah siri dengan Rapika, ibu kandung Niko.

Baca juga: Siswi SMP Pilih Bertahan di Rumah Tetangga, Terungkap karena Ulah Ayah Tiri dan Paman Sendiri

"Si Rapika ini memang orang Desa Bumi Makmur, Muara Lakitan.

Sekitar empat bulan yang lalu nikah siri dengan Anton, orang Kabupaten Pali," kata Sugiyarto, Kepala Desa Satuan Pemukiman (SP6) Desa Bumi Makmur Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas, Jumat (27/8/2021).

Sugiyarto belum mengetahui keberadaan Rapika.

Karena saat disambangi rumahnya, yang bersangkutan sudah tidak ada di rumah.

Ilustrasi borgol
Ilustrasi borgol (KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN)

Dikatakan, kemungkinan Rapika pergi ke wilayah Jirak Kabupaten Muba, tempat suami pertamanya.

Dari informasi yang didapat, jenazah balita yang meninggal dunia itu dibawa oleh ayah kandungnya untuk dimakamkan di wilayah Jirak, Muba.

"Awalnya (jenazah) sempat dibawa ke Pendopo (Pali), setelah itu dibawa bapak kandungnya ke Jirak, Muba.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved