Pembelajaran Tatap Muka

Pelajar di DKI Bisa Ikut PTM Meski Belum Divaksin Covid-19, Mas Anies Singgung Keputusan Orangtua

Pelajar di DKI Jakarta bisa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) secara langsung di sekolah meski belum divaksin Covid-19.

Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Balai Kota - Pelajar di DKI Jakarta bisa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) secara langsung di sekolah meski belum divaksin Covid-19. 

Terbatas

Sementara, Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyebut pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas Tahap I di Ibu Kota direncanakan akan dimulai pada 30 Agustus 2021.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta, Nahdiana, saat diwawancarai Wartawan mengenai pembelajaran tatap muka, di SMKN 2 Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021).
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta, Nahdiana, saat diwawancarai Wartawan mengenai pembelajaran tatap muka, di SMKN 2 Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Dinas Pendidikan DKI Jakarta mencatat PTM Terbatas Tahap I ini akan diikuti 610 sekolah yang tersebar di DKI Jakarta.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana menyampaikan, pemberlakuan PTM Terbatas ini mengacu dari beberapa regulasi.

“PTM Terbatas Tahap 1 di Provinsi DKI Jakarta akan digelar dengan kapasitas 50 persen pada setiap satuan pendidikan."

"Kecuali, untuk jenjang PAUD, SDLB, MILB, SMPLB, SMALB, dan MALB maksimal lima peserta didik per kelas, dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter,” kata Nahdiana berdasarkan keterangannya pada Jumat (27/8/2021).

“Pelaksanaannya pun tentu tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, karena untuk PAUD dan SLB masih sangat membutuhkan pendampingan dari orang tua,” tambah Nahdiana.

Baca juga: 610 Sekolah di DKI Tetap Gelar PTM Meski Belum Semua Guru Divaksin Covid-19

Lebih lanjut, Nahdiana menuturkan, seluruh pendidik dan tenaga kependidikan wajib sudah vaksinasi lengkap bagi sekolah yang melaksanakan PTM Terbatas ini.

Adapun capaian vaksinasi tenaga pendidik DKI Jakarta berjumlah 85,15 persen, sedangkan untuk peserta didik berjumlah 94,03 persen.

Nahdiana juga menjelaskan, apabila warga sekolah terindikasi terpapar Covid-19, satuan pendidikan tersebut ditutup selama 3 hari dan pembelajaran dilaksanakan secara daring.

Satgas Covid-19 di sekolah akan melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kelurahan dan berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan terdekat.

Hal ini dilakukan untuk melakukan penyemprotan disinfektan, termasuk melakukan tracing kepada warga sekolah yang berkontak erat.

Di samping itu, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta juga melakukan pembinaan terhadap satuan pendidikan yang ingin melaksanakan PTM Terbatas tahap selanjutnya.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana saat menghadiri kegiatan program vaksinasi Covid-19 di Sekolah BM 400, Pondok Pinang, Jakarta Selatan pada Rabu (4/8/2021).
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana saat menghadiri kegiatan program vaksinasi Covid-19 di Sekolah BM 400, Pondok Pinang, Jakarta Selatan pada Rabu (4/8/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Kemudian, satuan pendidikan mengisi asesmen dan mengikuti pelatihan terlebih dahulu untuk memastikan kesiapan pelaksanaan PTM Terbatas.

“Asesmen dan pelatihan ini dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian dalam melaksanakan PTM Terbatas pada masa pandemi untuk mengurangi risiko terpapar Covid-19 pada warga sekolah."

"Orangtua atau wali peserta didik pun tetap dapat memilih PTM Terbatas atau pembelajaran secara daring bagi anaknya,” terang Nahdiana.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Belum Divaksin, Pelajar Bisa Ikut PTM. Anies Sebut Vaksinasi Bukan Keputusan Anak, Tapi Orangtua

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved