Mirip Anies, Ahok Pernah Diancam Interpelasi oleh DPRD DKI Tapi Malah Balik Menantang, Soal Apa?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadapi ancaman interpelasi oleh DPRD DKI Jakarta terkait gelaran Formula E. Situasi ini pernah dialami Ahok.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadapi ancaman interpelasi oleh DPRD DKI Jakarta terkait gelaran Formula E.
Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI Jakarta kompak mengajukan usul interpelasi terhadap Anies Baswedan.
Ancaman interpelasi terhadap Anies Baswedan mirip yang dialami Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Ahok juga sempat diancam interpelasi oleh DPRD DKI Jakarta terkait kebijakan e-budgeting.
Namun, Ahok malah balik menantang DPRD DKI Jakarta terkait interpelasi tersebut.
Baca juga: Wagub DKI Bantah Anies Minta Dukungan Tolak Interpelasi Formula E Waktu Jamu 7 Fraksi DPRD
Anies Diancam Interpelasi

Total terdapat 33 anggota Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI Jakarta yang mengajukan hak interpelasi mengenai gelaran Formula E.
Setelah usulan interpelasi diajukan, Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI bakal langsung menentukan jadwal rapat paripurna.
Kemudian, 106 anggota DPRD DKI ini bakal melakukan pemungutan suara untuk menentukan apakah interpelasi benar-benar bisa digulirkan atau tidak.
Baca juga: Tak Gentar Meski 7 Fraksi Bela Mas Anies, PDIP Pastikan Pengajuan Interpelasi Jalan Terus
Untuk bisa menggulirkan interpelasi, harus memenuhi kuorum 50 persen + 1 atau mendapat dukungan dari 54 orang anggota dewan.
Artinya, Fraksi PDIP dan PSI masih membutuhkan suara setidaknya dari 21 anggota DPRD DKI Jakarta.
Ahok Pernah Diancam Interpelasi

DPRD DKI Jakarta pernah berencana melayangkan hak interpelasi terhadap kebijakan e-budgeting milik Ahok.
Interpelasi merupakan hak DPRD untuk meminta keterangan Gubernur mengenai kebijakan pemerintah daerah yang penting dan strategis serta berdampak luas kepada masyarakat.
Diketahui pada tahun 2015 terjadi kisruh antara Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta mengenai rencaca Ahok untuk menggunakan sistem e-budgeting dalam mengelola anggaran daerah atau APBD.
Baca juga: Bertemu dengan Raffi Ahmad di Pesawat, Adik Ahok Terkesima: Enggak Heran Banyak Penggemarnya