Cerita Kriminal

Tak Terima Dilabrak Istri Sah di Depan Orangtua, Pelakor Rela Keluarkan Rp 70 Juta Demi Balas Dendam

Lantaran tak terima dilabrak oleh istri sah di depan orangtuanya, seorang wanita perebut laki orang (pelakor) rela mengeluarkan uang Rp 70 juta.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Net
Ilustrasi pelakor. Lantaran tak terima dilabrak oleh istri sah di depan orangtuanya, seorang wanita perebut laki orang (pelakor) rela mengeluarkan uang Rp 70 juta demi membalaskan dendamnya. 

NA pun menghubungi salah satu karyawannya MR alias Adit (37) untuk mecari orang suruhan.

Adit lalu meminta bantuan ke adiknya, MIR alias Indra (30) untuk mencari orang seperti yang diperintahkan NA.

Hasilnya Indra berhasil menemukan orang usuruhan yang dimaksud melalui jejaring Instagram.

Sejumlah tersangka kasus penculikan dan perampokan terhadap AR, driver taksi online dihadirkan saat acara perilisan kasus di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Makassar, Senin (30/8/2021). Dalam pengungkapan itu, tim Jatanras menangkap tujuh orang pelaku.
Sejumlah tersangka kasus penculikan dan perampokan terhadap AR, driver taksi online dihadirkan saat acara perilisan kasus di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Makassar, Senin (30/8/2021). Dalam pengungkapan itu, tim Jatanras menangkap tujuh orang pelaku. (TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA)

Ialah AZ alias Cici (53) warga Komplek Hartaco, Kelurahan Parangtambung, Makassar.

Indra pun membangun kesepakatan dengan Cici lalu terbang ke Makassar untuk bertemu langsung.

Ia ditemani Adit dan pelaku lainnya, AD alias Deot (41) pun bertemu dengan Cici untuk membahas skenario NA dan besaran tarif yang harus dibayarkan.

Dari pertemuan itu disepakati, Cici dibayar Rp 40 juta untuk menculik AR.

Aksi penculikan terhadap AR pun dilancarkan pada 6 Agustus.

Mulanya AR ditelpon Adit untuk diantar mencari perlengkapan CCTV di Kota Makassar.

Baca juga: Rumah Tangga Hancur, Istri Sah Luapkan Emosi Tikam Pelakor di Pinggir Jalan Depan Salon Kecantikan

Setelah berkeliling mencari perlengkapan CCTV itu, Adit meminta AR berhenti di salah satu rumah makan.

Saat hendak menyantap makanan yang dipesan, Cici muncul dari belakang bersama temannya, Nikko dan Harun.

Cici langsung meminta AR untuk ikut sambil menodongkan badik dari belakang.

AR yang terancam pun ikut keluar dari rumah makan lalu menaiki mobil yang dibawa Cici.

Sementara mobil yang dikemudikan AR dibawa rekan Cici lainnya.

Di atas mobil, mata AR ditutup lakban dan tangannya diikat menggunakan lakban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved