Fasih Berbahasa Indonesia, Tentara Wanita Amerika Ini Akui Grogi Saat Dipanggil Jenderal Andika

TRIBUNJAKARTA.COM - Fasih berbahasa Indonesia, tentara wanita asal Amerika Serikat ini mengaku sempat grogi saat dipanggil untuk bertemu KSAD Jenderal Andika Perkasa.

Tentara wanita itu ialah Sergeant H. Fairchild.

Dilansir dari Youtube TNI AD, dia adalah salah satu prajurit militer Amerika Serikat yang tergabung dalam Latihan Bersama Garuda Shield-15/2021.

Lantaran kemampuannya yang fasih berbahasa Indonesia, Sergeant H. Fairchild pun kini memiliki nama baru yakni Halima.

Nama tersebut diberikan oleh guru yang mengajarinya bahasa Indonesia.

Baca juga: Kunjungi Manado, Jenderal Andika Bawa Hadiah untuk Tenaga Kesehatan: Khusus Kami Bawa dari Jakarta

Dalam latihan gabungan antara militer AS dengan TNI AD yang tergabung dalam Garuda Shield-15/2021 ini, Halima bertugas sebagai penerjemah.

"Karena ada beberapa kosakata yang rumit dalam bahasa Inggris dan saya mencari kosakata yg lebih mudah untuk menjelaskan konteks itu," kata Halima dilansir TribunJakarta.com, Rabu (1/9/2021).

Persiapkan Selama Setahun

Halima memang sengaja mempelajari bahasa Indonesia sebelum dia ditugaskan terlibat dalam Latihan Bersama Garuda Shield-15/2021.

Selama satu tahun dia mempelajari bahasa dan juga kebudayaan Indonesia di negaranya.

"Ini pertama kali saya bertugas disini, saya senang sekali.

Saya sudah belajar berbahasa. Jadi saya bisa bertemu dengan orang yang ada di sini dan saya akan bekerjasama dengan TNI AD," ujarnya.

Halima mengaku respon dari setiap prajurit TNI yang ditemuinya pasti pada kaget saat mengetahui dirinya bisa berbahasa Indonesia dengan begitu fasih.

"Pertama kali saya bertemu dengan TNI AD dan saya bilang bisa bahasa Indonesaia mereka pada waaah (kaget)," ucap Halima.

Baca juga: Harga Makanan Korea di Bandung Mahal, Tentara Korsel Pilih Makan Gorengan dan Gado-gado

Dipanggil Dampingi Jenderal Andika

Lantaran kemampuannya berbahasa Indonesia, sosok Halima begitu mudah dikenali dalam Latihan Bersama Garuda Shield-15/2021 ini.

Bahkan, keberadaan adanya tentara wanita AS yang lancar berbahasa Indonesia ini sampai ke telinga Jenderal Andika.

Dalam satu kesempatan ketika KSAD dan istri mengunjungi markas Latihan Bersama Garuda Shield-15/2021, Halima pun dipanggil untuk mendampingi.

"Dia pangkatnya tinggi sekali (KSAD) dan saya rendah sekali.

Itu kesempatan yang baik sekali dan saya gugup," aku Halima.

Di matanya, Jenderal Andika adalah sosok pemimpin yang baik dan ramah.

"Dan dia mau bertemu dengan saya, itu baik sekali dan itu mungkin kesempatan terbaik," tuturnya.

Halima pun mengaku sempat dipuji oleh Jenderal Andika lantaran mau mempelajari bahasa dan kebudayaan Indonesia.

"Biasanya orang yang dari Amerika Serikat merasa lebih tinggi, tapi saya dianggap berbeda dan saya punya kesempatan (berbincang) dengan dia," ucap Halima.

Baca juga: Bukan Perawatan Wajah, Tentara Korsel Bocorkan Syarat Calon Menantu Idaman di Negaranya, Apa Itu?

Tak hanya dengan Jenderal Andika, Halima juga bertemu dengan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Hetty Andika Perkasa.

Halima pun tampak cepat akrab dengan Hetty.

Keduanya mengunjungi kamp latihan dengan ditemani para pengurus Persit Kartika Chandra Kirana lainnya.

Bahkan, Hetty Andika Perkasa juga mengajak Halima untuk ikut naik bersamanya ke sebuah pesawat jet.

"Ini saya ajak teman baru saya," kata Hetty saat mengajak Halima naik jet tempur.

Keduanya pun terlihat akrab bercanda.

Setelahnya Halima pun diberi cenderamata dari istri Jenderal Andika Perkasa.

"Saya merasa seperti dia menjadi ibu, saya suka sekali dia rendah hati," kata Halima mengenai sosok Hetty Andika Perkasa.

Janji Halima

Halima berjanji kelak setelah wabah Covid-19 berakhir, dia akan mengunjungi lagi Indonesia untuk melihat beragamnya kebudayaan yang ada di tanah air.

Baca juga: Salut ke Jenderal Andika, Perwira Polisi Ikuti Seskoad: Tak Ada Iuran, Sekarang Mobil Masih Lengkap

Salah satu yang membuatnya penasaran yakni mengunjungi Yogyakarta yang dikenal dengan kebudayaannya.

"Mau pergi ke Yogyakarta karena sejarah panjang, ada keraton dan sopan, itu menarik," kata dia.