Duduki Batu Tempat Bertapa Prabu Siliwangi, Kang Dedi Beberkan Mitos Sanggabuana di Tanah Sunda
Dedi Mulyadi menduduki batu yang disebut bekas tempat bertapa Prabu Siliwangi di area Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kang Dedi awalnya melihat ada dua sepeda motor terparkir tanpa diketahui pemiliknya.
"Wah ada ojol di sini," ujar mantan Bupati Purwakarta sembari tertawa seperti yang TribunJakarta.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Rabu (1/9/2021).
Setelah berjalan beberapa meter, Kang Dedi rupanya menemukan pemilik dua motor yang parkir itu.
Keduanya ialah pemuda yang sedang memanen petai di area hutan Gunung Sanggabuana.
Baca juga: Dedi Mulyadi Nyaris Tertabrak Mobil PLN, Sopirnya Langsung Dimarahi: Malu Pak Perusahaan Negara
Kang Dedi pun menanyakan asal usul pemilik pohon petai yang dipanen oleh kedua pemuda itu.
"Punya orang tua dulu," jawab si pemanen yang terlihat sedikit gelagapan.
Mengetahui bahwa petai itu makanan satwa kera yang ada di kaki Gunung Sanggabuana, Kang Dedi berinisiatif memborong petai yang baru dipanen itu.
Asalkan, petai itu diletakan kembali di dekat pohonnya agar bisa dimakan satwa yang ada di hutan.

"Ini ada 70 papan petai, satu papan harganya dijual Rp 2 ribu," ujar si pemanen petai.
"Berarti semuanya Rp 140 ribu kan.
Saya kasih Rp 1 juta tapi enggak boleh diambil lagi di sini," ujar Kang Dedi.
Kedua pemuda ini awalnya tak mau lantaran mereka mengaku hanya disuruh untuk memanen petai itu.
Setelah diberikan penjelasan bahwa petai itu merupakan makanan kera yang ada di sini dan agar para satwa itu tak menyerang ke permukiman, barulah kedua pemuda itu bersedia memberikan petainya.
"Ini kan buat dahar (makan) monyet," ujar Kang Dedi mencoba memberi penjelasan.