Merosot dari Tebing Curam, Mantan Bupati Purwarkarta Hampir Tersungkur Lihat Sesuatu Membahayakan
Aksi Dedi Mulyadi mantan Bupati Purwakarta membahayakan. Ia nyaris tersungkur setelah merosot dari tebing curam hanya untuk hentikan alat berat.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM, KARAWANG - Nekat dan nyaris tersungkur dilakukan Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta, setelah merosot dari tebing curam demi menyetop alat berat beroperasi.
Politikus Golkar anggota DPR RI ini memprotes saat melihat sebuah proyek di kawasan Puncak Sempur.
Mulanya ia sedang motoran di kaki Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat.
Pria yang akrab disapa KDM ini terpanggil melihat proyek di lokasi dengan membabat pepohonan di bukit sehingga rawan menimbulkan longsor.
Lokasi proyek berada di ketinggian 600 mdpl sehingga, kata Kang Dedi, sangat rentan merusak alam.
Baca juga: Dipepet Kang Dedi Saat Berkendara, Mama Muda Tolak Rp 2 Juta untuk Lakukan Ini: Uang Bisa Dicari
Tak cukup melihat dari ketinggian tebing, Kang Dedi, sampai menyerosot di atas tanah yang berdebu dan hampir tersungkur.
"Ini ngeri loh, kalau hujan deras, rawan longsor," kata Kang Dedi dikutip dari akun Youtube miliknya, Rabu (1/9/2021).
Kang Dedi yang menemui pekerja di lahan tersebut meminta mereka untuk menunjukan izin pembangunan di aera tersebut.

Kang Dedi semakin geram, setelah tahu pengerjaan proyek itu belum mendapatkan izin.
"Hentikan dulu alat beratnya, nanti rembukan dulu sama Pemda," kata Kang Dedi.
"Tim amdalnya menganalisis secara cermat karena ini risikonya tinggi loh," ia menambahkan.
Menurut Kang Dedi, lantaran lahan tersebut milik perusahaan maka kewenangan perizinan ada di tangan Pemda Karawang.
Dia mengingatkan Bupati Cellica Nurrachadiana untuk secara cermat menganalisis tempat ini sebelum mengeluarkan izin.
Baca juga: Dedi Mulyadi Nyaris Tertabrak Mobil PLN, Sopirnya Langsung Dimarahi: Malu Pak Perusahaan Negara
"Teh Celli (Bupati Karawang), tolong ini dilihat karena memiliki risiko sangat tinggi terhadap lingkungan di bawahnya," ujar Kang Dedi.
Lantaran tak bisa menunjukkan izin pengerjaan, pihak proyek yang tadinya sempat terus berkelit akhirnya pasrah.
Mereka sementara waktu menghentikan pengerjaan di kawasan Puncak Sempur yang berada di kaki Gunung Sanggabuana.

"Misalkan ada bencana, bapak dipidana loh. Karena kan mengerjakan sesuatu yang belum ada izinnya," kata Kang Dedi.
Marahi Sopir PLN
Kang Dedi memang memiliki perhatian tinggi terhadap alam Sunda, tak sekali dua kali dia blusukan ke Purwakarta dan Karawang.
Di tengah perjalanannya turun melihat situasi dan menyapa konstituen, ia tak lupa mendokumentasikan.
Satu kali, ia nyaris ditabrak oleh mobil milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Sontak saja mantan Bupati Purwakarta dua periode itu memarahi sang sopir yang melanggar aturan.
Diketahui, sopir mobil PLN itu menerobos jalan satu arah.
Baca juga: Anggota DPR RI Dedi Mulyadi Unggah Video Bertemu Teman SMP: Bantu Bawa Pakan Kambing
Peristiwa itu terjadi ketika Kang Dedi mengendarai sepeda motor.
Saat itu Kang Dedi baru saja mengunjungi perusahaan hebel yang berniat mengecor jalan.
Di tengah jalan pulang mengendarai motor, Kang Dedi yang berbelok kanan dari arah jalan raya menuju jalan kampung nyaris bertabrakan dengan mobil bak termuda milik PLN.

Untungnya Kang Dedi langsung mengerem sehingga tak sampai terjadi kecelakaan.
Kang Dedi yang marah lantaran mobil tersebut melanggar aturan jalan satu arah langsung meminta sopir itu putar balik.
Tak cukup sampai di situ, Kang Dedi kemudian mengejar mobil itu dan meminta sang sopir turun.
Sang sopir yang menyadari dirinya salah langsung meminta maaf kepada Kang Dedi.
Namun Kang Dedi meluapkan kemarahannya dengan menceramahi sang sopir.
Dia menyinggung tulisan Safety integrity yang tertempel di mobil bak terbuka milik PLN itu.
"Mobilnya ini dikasih tulisan safety integrity, keselamatan adalah integritas.
Baca juga: Dedi Mulyadi Pusing Hadapi Anak Jalanan Kebelet Nikah, Kalau Punya Anak Ngurusnya Gimana?
Tapi bapak enggak punya integritas," geram Kang Dedi dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Jumat (27/8/2021).
Menurut Kang Dedi, meskipun sepele, apa yang dilakukan sopir mobil PLN itu sangat berbahaya dan bisa menimbulkan kecelakaan.
"Kan sudah tahu satu jalur, itu mobil belok kalau saya tadi tidak cepat baca saya bisa tabrak," ujar Kang Dedi.
Kang Dedi pun meminta agar sopir PLN itu tak lagi mengulangi pelanggaran tersebut.
"Integritas jangan hanya tulisannya tapi perilakunya.
Malu pak perusahaan negara, jadi walau pendek (jalanannya) harus ditaati," ucap Kang Dedi.