DPRD DKI Banjir Karangan Bunga Dukung Interpelasi Anies: Kecurigaan PKS Hingga Reaksi Ariza
Karangan bunga mendukung interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membanjiri halaman gedung DPRD. Apa kata Riza Patria dan PKS?
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Menurut Yani, satu diantara cara berkontribusi dalam pembangunan Jakarta itu, adalah segera membahas revisi RPJMD.
Visi dan Misi dari Gubernur DKI Jakarta itu harus segera diparipurnakan untuk kepentingan rakyat.
“Kemudian soal APBD (2021) perubahan dan juga kami harus mempersiapkan R-APBD 2022,” ujarnya.

Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, kata Yani, akan mengajak koleganya di fraksi lain, termasuk pimpinan DPRD DKI Jakarta untuk segera menyelesaikan pembahasan regulasi tersebut.
Sebab, nasib rakyat Jakarta ditentukan oleh regulasi yang saat ini masih digodok oleh anggota DPRD DKI Jakarta.
“Kalau ini tidak terjadi bagaimana nasib rakyat? kalau ini tidak berjalan maka berarti kita mengorbankan rakyat. Janganlah kita mengabaikan apa yang menjadi hak warga masyarakat,” ucapnya.
Sebagai informasi, interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan yang ngotot menggelar Formula E belakangan menjadi polemik di kalangan DPRD DKI Jakarta.
Hal ini mencuat usai tujuh fraksi DPRD DKI menyatakan diri menolak interpelasi usai diundang mas Anies makan malam di rumah dinasnya di kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.
Upaya PDIP dan PSI menggulirkan interpelasi pun terancam bakal lantaran kurangnya dukungan dari anggota legislatif lainnya.
Saat ini koalisi PDIP dan PSI baru bisa mengumpulkan tanda tangan dari 33 anggota dewan.
Padahal, syarat untuk menggulirkan interpelasi dibutuhkan dukungan 50 persen + 1 anggota DPRD DKI atau 54 suara legislatif.
Artinya, masih kurang 21 suara agar interpelasi benar-benar bisa digulirkan.
Sementara itu, Gedung DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, dibanjiri karangan bunga berisi dukungan untuk PDIP dan PSI agar konsisten menggulirkan hak interpelasi untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Interpelasi ini menyusul ngototnya Anies menggelar Formula E di akhir jabatannya, sementara pandemi Covid-19 belum berakhir.
Pantauan TribunJakarta.com, belasan karangan bunga itu tampak berjejer di halaman gedung DPRD DKI.