Cerita Kriminal
Misteri Jasad Kakak Beradik di Sumur Terbongkar, Cinta Pelaku Ditolak: Saya Minta Tak Mengatai Terus
Perkara cinta tak berbalas dibalik pembunuhan kakak beradik Dira (20) dan Dea (13) di Dusun Wedoro Sukun, Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Heru menceritakan kedatangannya ke rumah korban untuk mengungkapkan isi hati sekaligus menjelaskan permasalahan.
"Saya minta agar dia dan orangtuanya tidak mengatai saya terus," ujar Heru saat di Polresta Sidoarjo.
Namun, cekcok mulut terjadi karena ia merasa kedatangannya ditolak korban.
Baca juga: Suami Kalap Habisi Istri Setelah Pisah Ranjang, Insiden Tragis Buat Pelarian Pelaku Berakhir
"Adiknya itu ikut-ikutan dengan membawa pisau, makanya saya pegangi sampai terjadi itu. Kalau kakaknya, saya cekik karena histeris itu," kata Heru.
Akibat perbuatannya, Heru terancam hukuman berlapis, termasuk Pasal 338 dan atau Pasal 365 Ayat 3 KUHP dan atau Pasal 351 Ayat 3 KUHP dan atau Pasal 80 Ayat 3 Undang-undang Perlindungan Anak.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa mobil milik korban yang dibawa kabur pelaku, lima ponsel, pisau diduga dipakai menghabisi korban, beberapa pakaian, helm, dan sejumlah barang bukti lain.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pembunuhan Kakak-Adik di Sidoarjo: Polisi Ungkap Motif Asmara Bertepuk Sebelah Tangan,