Polisi Periksa Dukun Telisik Kematian Kakak Bocah Korban Pesugihan di Gowa, Ini Sosoknya

Dijelaskan, saksi dukun tersebut tidak memiliki hubungan dengan keempat pelaku yang telah ditetapkan tersangka, namun hanya tetangga korban.

Penulis: Abdul Qodir | Editor: Yogi Jakarta
KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T
Polisi memeriksa seorang dukun berinisial SU (65) dalam kasus AP (6), bocah perempuan yang menjadi korban ritual pesugihan oleh orangtuanya, di Polres Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa, (7/9/2021). 

Detik-detik penyelamatan korban

Mata kanan AP, bocah perempuan 6 tahun, terluka diduga karena dianiaya oleh orang tuanya di rumahnya di Kampung Lembangpanai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Rabu (1/9/2021).

Ayah dan ibu korban tega hendak mencongkel mata kanan korban diduga untuk tumbal ritual pesugihan yang dijalaninya. Bahkan, peristiwa penganiayaan ini juga melibatkan kakek dan paman korban.

Penganiayaan terhadap anak untuk tumbal pesugihan itu dapat dihentikan setelah paman korban, Bayu (34), menolong korban.

Baca juga: Kolor Ijo Gegerkan Binjai Akhirnya Terungkap, Pelaku Akui Kerap Telanjang Masuki Kamar Wanita

AP, bocah perempuan 6 tahun, korban pesugihan oleh orang tua menjalani perawatan pasca-operasi mata di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Selasa (7/9/2021).
AP, bocah perempuan 6 tahun, korban pesugihan oleh orang tua menjalani perawatan pasca-operasi mata di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Selasa (7/9/2021). (TribunTimur.com/Sayyid)

Diceritakan Bayu, mulanya ia sedang duduk-duduk di depan rumah korban bersama petugas Bhabinkantibmas Malino sepulang dari makam.

Kemudian, Bayu mendengar suara teriakan di rumah korban sepulang dari makam. Setelah dicek, sumber teriakan itu berasal dari bocah malang tersebut.

Bayu akhirnya masuk ke rumah dan melihat mata kanan korban dalam kondisi terluka.

Sementara, orang tua korban memegangi bagian kepala.

Kakek dan nenek korban turut membantu memegangi kaki si bocah.

Baca juga: Aliran Sesat Muncul di Cianjur: Rambut Dicat Merah, Pakai Nama Raja Dajal dan Iblis

Diduga mereka sedang melakukan sebuah ritual gaib dengan mengorbankan mata bocah itu.

"Kami langsung ambil ini anak untuk dievakuasi," ucap Bayu dikutip Kompas.com, Jumat (3/9/2021).

Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, Bayu bercerita orang tua korban sempat pergi ke kuburan.

Sepulang dari kuburan, Bayu menyebut orangtua korban mengaku melihat sesuatu di mata anaknya.

"Yang ini pas kami dari kuburan orangtuanya kan masih belum sadar katanya dia lihat sesuatu di mata anaknya, mereka berusaha mengambil,"

"Mereka berempat (terduga pelaku) menganiaya korban," kata Bayu.

Baca juga: Ritual Mandi Bareng untuk Bersihkan Segala Dosa, Pengikut Hakekok Bawa Keris hingga Kondom

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved