Lapas Tangerang Terbakar

Renovasi Lapas Kelas 1 Tangerang Dikebut, Narapidana Narkoba yang Selamat Diungsikan ke Blok Lain

Pihak Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengaku sudah mulai melakukan renovasi gedung Lapas Kelas 1 Tangerang.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Suasana terkini Lapas Kelas 1 Tangerang yang terjadi kebakaran maut menewaskan 44 warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana, Kamis (9/9/2021). 

Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani mengatakan ada beberapa pasien yang saat ini tengah dalam kondisi memprihatinkan.

Suasana permukiman yang bersebelahan dengan Lapas Kelas 1 Tangerang yang mana beberapa warganya mendengar adanya suara ledakan dari dalam sebelum terjadi kebakaran, Kamis (9/9/2021).
Suasana permukiman yang bersebelahan dengan Lapas Kelas 1 Tangerang yang mana beberapa warganya mendengar adanya suara ledakan dari dalam sebelum terjadi kebakaran, Kamis (9/9/2021). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Yakni pasien berinisial S dan N yang sampai saat ini belum sadarkan diri.

"Ada satu pasien kondisinya kritis, dari awal luas luka bakar 98 persen, ada dengan trauma instalasi juga jadi kondisi masih kritis yakni tuan N," jelas Hilwani di kantornya, Jumat (10/9/2021).

Ia menjelaskan, hampir seluruh badan dari N ini mengalami luka bakar dan tidak sadarkan diri sehingga belum bisa dilakukan operasi.

"Kondisinya tidak stabil, dia luka bakar luasnya 98 persen dan operasinya ini kan seluruhnya luka depan belakang dioperasi. Dengam kondisi yang tidak stabil ini resiko berat sekali," ungkap Hilwani.

Kemudian, pasien S ini diakui Hilwani menderita luka bakar yang tergolong sedikit hanya 13,5 persen.

Kendati demikian, S tetap tidak sadarkan diri dan tidak stabil lantaran organ dalamnya terlebih paru-paru sudah terbakar asap saat kebakaran terjadi.

"Ini luka bakar tidak banyak, tapi karena lama di dalam hirup asap, dan lebih dari satu jam sehingga paru-paru sudah kondisi rusak berat," tutur Hilwani.

Baca juga: Korban Luka Kebakaran Lapas Tangerang, 98 Persen Badan Terbakar Sampai Paru-paru Rusak Berat

"Kemudian luas luka bakar dikit tapi dalamnya itu sampai lapisan kulit paling bawah itu mengakibatkan kondisi parah juga," sambungnya.

Untungnya ada dua pasien lain yang sudah sadarkan diri dari insiden maut tersebut.

Adalah Y dan J yang sudah siuman dan bisa diajak berkomunikasi lantaran memiliki luka bakar hanya 25 persen dan tidak ada kerusakan organ dalam.

"Membaik itu yang tuan Y sama J. Dua yang sadar bisa komunikasi, lalu satu kondisi relatif stabil, jadi ada 4 yang kondisinya tidak baik," ucap Hilwani.

Semua pasien dengan luka bakar akan dilakukan operasi Debridement untuk pengangkatan jaringan-jaringan tubuh yang mati akibat terbakar dalam waktu yang cukup lama.

Nantinya, dari operasi Debridement itu diharapkan pasien akan sembuh dalam waktu tiga pekan ke depan.

"Operasi pemeriksaan luka pengangkatan jaringan-jaringan yang mati. Kemudian tujuannya mengurangi peradangan sehingga nanti diharapkan kurang lebih dalam waktu tiga minggu itu lukanya berangsur dengan baik," papar Hilwani.

Dari informasi yang didapatkan, ketujuh pasien yang masih menjalani perawatan adalah N (34), Y (33), M (44), I (27), H (42), T (50) dan S (35).

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved