Pemkot Tangerang Mulai Uji Coba Sekolah Tatap Muka Terbatas untuk Tingkat SMP

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin mengatakan, sebanyak 40 SMP negeri dan swasta yang sudah terverifikasi diperbolehkan menggelar PTM

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Suasana pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 1 Tangerang dengan menerapkan protokol kesehatan pada Senin (6/9/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang membatalkan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) untuk jenjang sekolah dasar (SD).

Seharusnya siswa SD di jadwalkan akan menjalani uji coba PTM pada Senin (13/9/2021).

Kabid Pembinaan SD pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang, Helmiati mengatakan, sekolah yang mulai menggelar skema pembelajaran di sekolah hanya jenjang SMP.

"SD belum mulai PTM, SMP dulu," kata dia melalui pesan singkat, Minggu (12/9/2021).

Menurutnya, SD negeri dan swasta bakal menggelar skema serupa setelah adanya evaluasi penerapan PTM pada jenjang SMP.

Namun, Helmiati tidak mengungkapkan kapan evaluasi untuk penerapan PTM di jenjang SMP itu akan diadakan.

"Insya Allah segera, tanggal pastinya nanti menunggu evaluasi PTM SMP," tutur Helmiati.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin mengatakan, sebanyak 40 SMP negeri dan swasta yang sudah terverifikasi diperbolehkan menggelar PTM terbatas.

PTM akan dilaksanakan selama sepekan ke depan sebelum dievaluasi.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Jenjang SMP di Kota Tangerang Ditargetkan Digelar Mulai Pekan Depan

"Nanti kami tahap evaluasi seminggu. Jadi, minggu ini dibuka 40 sekolah, minggu depan bisa dibuka 40 sekolah lagi," kata Jamaluddin.

SMP yang diperbolehkan membuka PTM itu lokasi lingkungan sekolahnya berada di RW yang berstatus zona hijau dari Covid-19.

Lalu, sekolah itu dibuka PTM berdasarkan rekomendasi Camat setempat.

"Di sekolah yang PTM kami bentuk Satgasnya yang melibatkan semua OPD terkait seperti Dinkes, Satpol, dan Dishub," katanya.

Dalam PTM terbatas ini, hanya 18 siswa dalam satu kelas yang diperbolehkan mengikuti PTM pada setiap harinya.

"Jadi, setiap siswa ikut PTM hanya seminggu sekali," katanya.

Suasana hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk kelas 12 di SMAN 1 Tangerang di tengah pandemi Covid-19, Senin (6/9/2021).
Suasana hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk kelas 12 di SMAN 1 Tangerang di tengah pandemi Covid-19, Senin (6/9/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFEDA)

Siswa yang mengikuti PTM terbatas di sekolah harus mendapatkan izin dari wali muridnya melalui surat pernyataan.

Selain memberikan izin melalui surat pernyataan, orang tua harus memastikan bahwa kondisi anak didiknya dalam kondisi sehat.

"Nanti orang tua mengantar jemput anaknya di tempat yang telah ditentukan. Lalu, orang tua segera kembali agar tidak terjadi kerumunan," ujar Jamaludin.

Baca juga: Senin Pekan Depan, SMP di Kabupaten Tangerang Mulai Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Adapun jika ada siswa yang mengalami sakit atau memiliki gejala Covid-19, pihak sekolah yang bekerjasama dengan Puskesmas langsung memberikan penanganan isolasi pada murid tersebut.

"Di sekolah, kami siapkan ruang khusus untuk murid yang sakit," ucapnya.

Jamaludin menambahkan, dalam sehari PTM hanya berlangsung selama dua jam pembelajaran.

Mata pelajaran yang diberikan pihak sekolah pun dapat meningkatkan imunitas para siswa.

"Nanti sifatnya masih adaptasi. Jadi, kegiatan lapangan itu tidak ada. Siswa senang-senang dulu, meningkatkan imun," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved