Hadapi Tantangan Zaman, Jenderal Andika Sampaikan Pesan Khusus ke Calon Dokter Muda Angkatan Darat
KSAD Jenderal Andika Perkasa menyampaikan pesan khususnya kepada para calon dokter muda di TNI Angkatan Darat.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - KSAD Jenderal Andika Perkasa menyampaikan pesan khususnya kepada para calon dokter muda di TNI Angkatan Darat.
Saat ini, TNI AD memang memperbanyak para tenaga dokter muda mengingat situasi pandemi Covid-19 ini.
Dari total 485 perwira remaja TNI TA 2021 ini, kecabangan terbanyak ada di bidang kesehatan.
Total dimana ada 169 perwira remaja TNI yang berada di Cabang Kesehatan Militer.
"Saya banyak memperhatikan kepada kesehatan jauh lebih besar karena situasi memang membutuhkan.
Baca juga: TMMD ke-112 Resmi Digelar di Kota Depok, Prajurit TNI Sasar Kegiatan Fisik dan Non Fisik
Semua membutuhkan peran tenaga medis," kata Jenderal Andika dilansir dari Youtube TNI AD, Kamis (16/9/2021).
Jenderal Andika pun bangga lantaran keberadaan para dokter muda TNI AD ini sangat dibutuhkan keberadaannya di saat ini.
"Masa depan rekan-rekan begitu luas dan tumpuan harapan kami ada di hadapan rekan-rekan semua.

Selamat bertugas dan terima kasih saya.
Belum selesai pendidikan aja sudah dipakai di beberapa rumah sakit," ujar Jenderal Andika.
Nantinya para dokter muda TNI AD itu akan ditempatkan sesuai kebutuhan.
Untuk perwira pria ditempatkan di batalyon, sementara perwira wanita ditempatkan di sejumlah Rumah Sakit milik Angkatan Darat.
Letda CKM dr Abdurrahman, salah seorang Pasis MK Dikpatih TA 2021 mengatakan kelak tugasnya menjadi dokter militer lebih berat dibanding dokter pada umumnya.
"Menjadi Seorang Dokter Militer kita tidak hnya bertanggung jawab kepada diri kita dan orang lain, tetapi juga kepada anggota, atasan bahkan rekan kita," tuturnya.
Baca juga: Dibuka Rekrutmen Perwira Prajurit Karier TNI 2021 Lulusan D4-S1, Catat Syarat dan Cara Daftarnya
Perwira TNI Terserang Stroke Saat Pendidikan
Mayor Inf P Simbolon terserang stroke saat sedang mengikuti Pendidikan Reguker (Dikreg) LX Seskoad Tahun Anggaran 2021.
Namun dia sempat menolak untuk dirawat dan bersikukuh untuk meneruskan pendidikan.
Bahkan, dia sampai membuat surat pernyataan ke pihak rumah sakit agar memperbolehkannya pulang dan tak perlu dirawat.
Hal tersebut diceritakan Mayor Simbolon di akun Youtube TNI AD.

"Saya bilang nggak (dirawat) karena saya harus balik lagi (ikut pendidikan) karena laptop saya masih saya hidupkan di kampus," ujar Mayor Simbolon dilansir TribunJakarta.com, Senin (6/9/2021).
"Tanda tanganlah kalau saya mau pulang, rupanya saya udah nggak bisa bergerak," papar Mayor Simbolon menceritakan penyakit yang dialaminya.
Mayor Simbolon mengaku saat itu rupanya seluruh badannya sudah tak bisa bergerak.
Dia pun menyerah dan akhirnya dirawat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Dia bahkan dirujuk dari Padang, Sumatera Barat ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
"Pas kita periksa, kekuatannya itu 0 persen, sama sekali tak ada kekuatan
Baca juga: Terserang Stroke, Mayor Simbolon Tetap Ikuti Pendidikan Sesko TNI: Sang Istri Ditugaskan Mencatat
Yang kaki bawah itu sekitar 80 persen," kata Kolonel CKM DR Antun Subono selaku Dokter Spesialis Saraf RSPAD yang menangani Mayor Simbolon.
Antun menuturkan, setelah melakukan rangkaian pemeriksaan, ditemukan ada sumbatan di otak sebelah kiri Mayor Simbolon dan dia didiagnosis stroke.
"Maka dilakukan terapi untuk memperkuat otaknya dan memperlancar sumbatannya," tuturnya.
Mayor Simbolon menuturkan, saat awal mengikuti pendidikan sejatinya dia dalam kondisi sehat.
"Saat pengumuman kelulusan (diterima mengikuti Dikreg) masih sehat.

Saat menjalani kampus, satu minggu setelah dibuka baru saya sakit," kata Mayor Simbolon.
Selama di rumah sakit, Mayor Simbolon pun tetap mengikuti pendidikan secara virtual melalui laptop.
Meski gerak tubuhnya terbatas dia tetap semangat mengikuti materi yang diberikan setiap harinya.
Sedangkan saat ujian, dia dibantu oleh sang istri yang bertugas untuk mencatat setiap jawaban yang diucapkannya.
"Kalau ujian didampingi istri.
Jawaban saya yang ucapkan, istri yang nulis," kata Mayor Simbolon.
Baca juga: Dipercayakan Jenderal Andika Timba Ilmu di AS, Lettu Helda Janji Jaga Kebanggaan dan Kepercayaan TNI
Sementara itu, istri Mayor Simbolon bersyukur lantaran sang suami masih diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan kendati gerakannya yang terbatas.
"Mungkin kalau suami saya dikeluarkan, saya lebih sedih karena semangat suami saya untuk sekolah sangat tinggi," kata sang istri.