Lapas Tangerang Terbakar

Cerita Narapidana Selamat dari Kebakaran Lapas Tangerang: Susah Tidur hingga Berhalusinasi

Kebakaran maut di Lapas Kelas 1 Tangerang meninggalkan trauma yang mendalam kepada para narapidana yang selamat.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
ISTIMEWA
Dinas Kesehatan Kota Tangerang melakukan trauma healing kepada ratusan narapidana di Lapas Kelas 1 Tangerang pasca-kebakaran maut di Lapas Kelas 1 Tangerang, Kamis (16/9/2021). 

Trauma Healing saat ini difokuskan pada para napi, dan nanti dilanjutkan ke petugas yang bertugas saat kejadi.

Ia menjelaskan, sejak hari kedua insiden kebakaran terjadi, tim Dinkes sudah turun untuk melakukan pendekatan, penenangan dan pendalaman terkait sejauh apa gangguan psikis atau mental yang diderita korban selamat Blok C.

Begitu juga dengan mereka blok tetangga yang sekadar mendengar atau melihat proses kejadian.

“Sebelum para napi bertemu dokter, Dinkes telah menyebar kuesioner dengan 29 poin pertanyaan. Hasilnya, baru ditentukan mereka membutuhkan penanganan psikiater atau psikolog dengan berbagai status traumanya," papar Bevy.

Sementara, Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan, RSUD Kota Tangerang, Amir Ali mengungkapkan, hasil kuesioner para napi banyak yang mengalami kecemasan dan kesulitan tidur.

"Maka, pada trauma healing ini belasan dokter psikiater dan psikolog diturunkan. Melakukan terapi kejiawaan dan terapi pengobatan. Sejauh ini belum ada yang naik pada tahap rujukan," ungkap Amir.

Pada proses terapi, kata Amir, dilakukan secara person to person sehingga sampai saat ini baru sekitar 83 napi yang ditangani.

Baca juga: LPSK Tawarkan Perlindungan ke Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang

"Angka ini masih akan terus bertambah. Jika trauma healing seperti ini tidak dilakukan tidak menutup kemungkinan, para napi dapat mengalami kecemasan yang lebih dalam atau depresi yang mendalam," paparnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved