Formula E

Mas Anies Pakai Uang dari Mana Bayar Commitment Fee Formula E? Sponsor Belum Jelas, APBD Tak Mungkin

Polemik Formula E di DKI memasuki babak baru, sejumlah fakta terkuak. Ini bermula dari beredarnya salinan surat laporan penyelenggaraan Formula E

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat - Polemik Formula E di DKI memasuki babak baru, sejumlah fakta terkuak. Ini bermula dari beredarnya salinan surat laporan penyelenggaraan Formula E 

“Untuk biaya penyelenggaraan akan disesuaikan dengan kondisi, utamanya untuk beberapa event pra-race akan dikurangi," ujarnya.

Selain fokus mencari sponsor, BUMD milik Pemprov DKI ini kini juga sedang berupaya menyelesaikan kajian ulang soal studi kelayakan penyelenggaraan Formula E.

Kajian ulang ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Ajang balap Formula E yang digelar di sekitar Stadion Olimpiade Beijing, China, September 2014.
Ajang balap Formula E  (ISTIMEWA/Tangkap layar Youtube/Michelin Passion)

Dalam revisi studi kelayakan ini, PT Jakpro memasukkan pertimbangan kondisi pandemi Covid-19 di ibu kota.

"Kajian ulang secara menyeluruh sedang kami lakukan, terkait perhitungan biaya dan penyelenggaraan," tuturnya.

Ia pun menyebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak pengelola Formula E (FEO) terkait rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar Formula E pada 2022 mendatang.

"Komunikasi dengan FEO sedang berjalan saat ini dan menunjukkan progres yang cukup positif," ujarnya dalam keterangan tertulis. 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved