Tak Sudi Air Minum di Rumahnya Diminta, Pria di Riau Habisi Bayi Tetangganya: Gak Ada Air Kalian?!

Gara-gara perkara segelas air minum, pria berinisial YL (37) tega menghabisi nyawa bayi berusia 7 bulan.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Dok. Polres Rokan Hulu
Seorang bapak bernama Yasuto Lapau Sindondo alias YL (37) di Riau, tega membunuh bayi tujuh bulan anak tetangganya di hadapan warga, karena tidak terima diminta air minum. 

Pelaku Ditangkap dan Akui Perbuatan

Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk mengungkap kasus kematian tak wajar bayi 6 bulan ini.

Dalam waktu dua jam aparat Polres Subu

Baca juga: Ibu Aniaya Anak karena Tak Sabar Dampingi Belajar Online, Kini Dilaporkan Suami ke Kantor Polisi

lussalam berhasil mengungkap pelaku pembunuhan bayi tersebut yang tak lain adalah ibu kandung korban sendiri.

“Pelaku sempat meminta bantu tetangga biar tidak dibongkar sebagai pelaku yang membunuh bayinya,” ujar Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono dilansir TribunJakarta.com dari Serambi, Jumat (9/7/2021).

Tapi setelah diinterogasi, pelaku pun akhirnya mengakui kepada polisi dia yang membunuh anaknya.

Kapolres menuturkan, usai mengakui perbuatannya, pelaku meminta polisi agar segera mengamankan dirinya ke Mapolres Subulussalam.

Ini demi menghindari hal tak diinginkan.

Sebab pelaku takut adanya masalah lain yang dialami jika dia tidak segera ditangkap.

Adapun cutter yang digunakan pelaku untuk menghabisi bayinya berhasil ditemukan polisi di belakang rumah dekat kamar mandi.

Baca juga: Sidak Perkantoran di Jalan Sudirman, Anies Tunjuk-tunjuk Manajer HRD Lihat Ibu Hamil Dipaksa Ngantor

Baca juga: Ayah Tiri Tega Injak dan Benamkan Balita ke Sungai, Ibu Korban Akui Anaknya Sering Disiksa

Kesal ke Suami

Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa pelaku tega membunuh anaknya karena kesal kepada sang suami.

Adapun bayi malang bernama Siera itu dibunuh saat tengah menderita sakit demam.

Menurut Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono, awalnya korban menderita sakit demam dan sudah dibawa ke Puskesmas Rundeng untuk mendapatkan perawatan.

Lalu, pihak Pukesmas Rundeng menyarankan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam.

Ilustrasi borgol
Ilustrasi borgol (KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN)

Namun orang tuanya tak mau membaka si bayi untuk di rawat ke RSUD Kota Subulussalam.

Orang tuanya memilih membawa korban ke rumah neneknya nya di Desa Sibungke, untuk diobati secara tradisional dengan cara dikusuk.

Selama di kampung neneknya di Sibungke, korban juga menjalani pengobatan kampung.

Setelah beberapa hari mejalani perawatan, kondisi si bayi sudah mulai pulih atau sembuh.

Namun nasib berkata lain, Si Ibu malah membunuh bayinya itu hanya dipicu emosi pada suaminya.

Pelaku mengaku kesal pada suaminya karena merasa hanya dia yang mengurusi anaknya di saat bayi berusia 6 bulan tersebut dalam kondisi sakit.

Sang suami dianggapnya tidak peduli terhadap kondisi sang anak saat sakit, sehingga membuat Sirwati menjadi gelap mata.

Akhirnya pelaku tega berbuat keji membunuh anaknya sendiri secara sadis.

Sejauh ini, polisi menduga kuat jika pelaku yang merupakan ibu muda mengalami depresi terkait masalah rumah tangga.

Namun untuk memastikan kebenaran apakah pelaku depresi harus menunggu pemeriksaan kejiwaan dari dokter.

“Dugaan sementara, sang ibu ini mengalami depresi karena masalah keluarga, tapi tentunya harus melalui pemeriksaan kejiwaan dari dokter ahli,” ujar Kapolres AKBP Qori Wicaksono.

sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul FAKTA Ibu Muda Bunuh Bayi di Subulussalam, Korban Digorok dengan Pisau Cutter, Pelaku Marah Ke Suami,

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved