Tak Sudi Air Minum di Rumahnya Diminta, Pria di Riau Habisi Bayi Tetangganya: Gak Ada Air Kalian?!
Gara-gara perkara segelas air minum, pria berinisial YL (37) tega menghabisi nyawa bayi berusia 7 bulan.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Gara-gara perkara segelas air minum, pria berinisial YL (37) tega menghabisi nyawa bayi berusia 7 bulan.
Peristiwa mengenaskan itu terjadi di rumah pelaku, di barak 17 Koperasi Rokan Jaya PT PSA di Desa Rantau Benuang, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, pada Rabu (15/9/2021).
Dikutip dari TribunPekanbaru, mulanya ibu korban, HJ mendatangi rumah pelaku untuk meminta air minum.
TONTON JUGA
Anak gadis YL lalu memberikan air minum tersebut kepada HJ.
Mendengar ada yang datang, YL keluar dari dalam rumah sambil bertanya kepada anaknya untuk siapa air minum tersebut.
Anak pelaku menjawab air minum itu untuk tetangganya, yakni HJ.
YL lalu tak terima HJ meminum air dari rumahnya.
Baca juga: Jenazah Terpidana Pembunuhan Bayi yang Viral Tahun 2019 Ditolak Mantan Istri
HJ menjelaskan ia meminta minum lantaran air di rumahnya baru selesai dimasak, sehingga masih panas.
"Pelaku berkata kepada ibu korban 'emangnya enggak ada air kalian?'. Ibu korban menjawab air minumnya masih panas," ujar Babinsa Koramil 14/Kepenuhan, Kodim 0313/KPR, Pelda Zulkivli, Kamis (16/9/2021).
Selanjutnya, pelaku mendatangi ayah korban berinisial NH, yang saat itu tengah mengikat gerobak dorong pada sepeda motornya.
"Pelaku bilang 'enggak ada rupanya air kalian?'. Ayah korban menjawab 'air kami masih panas'. Tiba-tiba pelaku bilang 'apanya maksudmu?' sambil mengambil sebilah senjata tajam yang ada di sepeda motor ayah korban.
"Pelaku langsung mengayunkan senjata tersebut, namun tidak kena dan ayah korban lari ke belakang barak," sebut Zulkivli.
Pelaku kemudian mengayunkan senjata tersebut ke arah pintu rumah korban hingga pintu terbuka.
Melihat ibu korban di dalam rumah, pelaku langsung mengejarnya.
Ibu korban dapat melarikan diri dari pintu belakang, namun tidak dengan anaknya.

"Selanjutnya pelaku mengambil korban yang sedang tidur di dalam ayunan. Pelaku membawa korban mondar-mandir di depan rumahnya," ungkap Zulkivli.
Kejadian itu lalu menjadi perhatian warga setempat dan mereka sempat berusaha menenangkan pelaku.
"Sudah banyak warga yang mencegah, tapi tak dihiraukan. Pelaku malah membakar dua unit sepeda motor milik tetangganya," sebut Zulkivli.
Di hadapan warga yang ramai, pelaku kemudian langsung menghilangkan nyawa korban dengan senjata tajam.
Baca juga: Kopilot Rimbun Air Tinggalkan Istri dan Bayi Berusia 10 Bulan: Sempat Video Call Sebelum Terbang
"Setelah membunuh korban, pelaku langsung melarikan diri ke arah belakang barak. Tak beberapa lama kemudian pelaku diamankan oleh masyarakat dan dibawa ke Polsek Kepenuhan," ujar Zulkivli.
Diberitakan sebelumnya, Paur Humas Polres Rohul Aipda Mardiono Pasda membenarkan, bahwa pelaku pembunuhan bayi berusia tujuh bulan itu sudah ditahan di Mapolsek Kepenuhan untuk diproses hukum lebih lanjut.
"Pelaku YL telah diamankan dengan barang bukti sebilah kapak tangkai besi dengan panjang kurang lebih 40 sentimeter, sehelai singlet, sehelai kain sarung motif batik, sehelai baju motif boneka, dan besi ayunan," ujar Mardiono.
Berita Kriminal Lainnya
Teganya Ibu Kandung Tewaskan Bayi, Sempat Akting Ketakutan tapi Akhirnya Minta Cepat-cepat Diamankan
Perbuatan sungguh tega dilakukan seorang ibu muda di Subulussalam, Aceh.
Pelaku bernama Sirwati (19) membunuh bayinya sendiri yang baru berusia 6 bulan.
Ibu muda itu melakukan aksi sadis itu di kamar rumah mertuanya saat dirinya hanya berdua dengan sang bayi.
Saat itu, sang suami Samiin Lingga yang berprofesi sebagai tukang servis elektronik keliling sudah berangkat bekerja.
Sedangkan mertuanya sudah berangkat ke kebun pergi bekerja.
Pelaku sempat akting ketakutan dan meminta tolong usai menewaskan buah hatinya sendiri.
Baca juga: 2 Bulan Buron, Ibu dan Anak Pelaku Pencurian Modus Hipnotis di RSIA Kemang Ditangkap Polisi
Tapi pada akhirnya dia mengakui perbuatan dan minta cepat-cepat diamankan karena takut akan menjadi sasaran kekesalan amuk massa dan keluarga suaminya.
Pembunuhan sadis itu terjadi di rumah mertuanya di Desa Sibungke, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Aceh, Kamis (8/7/2021) pagi.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi, pelaku menghabisi anak kandungnya itu, sekitar pukul 08.30 WIB.
Namun peristiwa pembunuhan ini baru diketahui satu jam kemudian atau sekitar pukul 09.30 WIB.
Baca juga: Teganya Seorang Ibu Demi Uang Semua Dilakukan, Termasuk Jual Putri Kandungnya ke Pria Hidung Belang
Baca juga: Niat Polos Ibu Muda Bantu Orang Berakhir Tragis, Motor Kesayangan Dibawa Kabur Pelaku Modus Nebeng
Baca juga: Dapat Nomor Penjual dari Medsos, Tabung Oksigen Palsu untuk Ibu Mertua Budi Tak Kunjung Datang
Pelaku mengakhiri hidup darah dagingnya sendiri dengan cara menyayat leher bayi berusia 6 bulan itu menggunakan pisau cutter di kamar rumah mertuanya.
Akting Ketakutan dan Minta Tolong
Usai membunuh bayinya, pelaku berpura-pura ketakutan atas insiden yang dialami anaknya dan berteriak minta tolong ke tetangga.
Dia memanggil saksi yang juga tetangganya bernama Deliati untuk melihat anaknya yang sudah meninggal dunia di kamar.
Ketika itu pelaku sempat mengatakan pada Deliati ; "Kak tolong tengok anak ku entah kenapa."

Saksi Deliati pun mendatangi rumah korban bersama ibunya dan langsung menuju kamar.
Lalu, saksi mengendong korban dari kamar ke ruang tamu dengan kondisi leher korban berdarah dan sudah tak bernyawa.
Kemudian saksi berteriak meminta tolong kepada tetangga dan warga lain.
Atas kejadian itu, warga melaporkan kepada kepala desa setempat.
Selanjutnya kepala desa menghubungi Pukesmas Rundeng dan juga melaporkan Polsek Rundeng.

Pelaku Ditangkap dan Akui Perbuatan
Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk mengungkap kasus kematian tak wajar bayi 6 bulan ini.
Dalam waktu dua jam aparat Polres Subu
Baca juga: Ibu Aniaya Anak karena Tak Sabar Dampingi Belajar Online, Kini Dilaporkan Suami ke Kantor Polisi
lussalam berhasil mengungkap pelaku pembunuhan bayi tersebut yang tak lain adalah ibu kandung korban sendiri.
“Pelaku sempat meminta bantu tetangga biar tidak dibongkar sebagai pelaku yang membunuh bayinya,” ujar Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono dilansir TribunJakarta.com dari Serambi, Jumat (9/7/2021).
Tapi setelah diinterogasi, pelaku pun akhirnya mengakui kepada polisi dia yang membunuh anaknya.
Kapolres menuturkan, usai mengakui perbuatannya, pelaku meminta polisi agar segera mengamankan dirinya ke Mapolres Subulussalam.
Ini demi menghindari hal tak diinginkan.
Sebab pelaku takut adanya masalah lain yang dialami jika dia tidak segera ditangkap.
Adapun cutter yang digunakan pelaku untuk menghabisi bayinya berhasil ditemukan polisi di belakang rumah dekat kamar mandi.
Baca juga: Sidak Perkantoran di Jalan Sudirman, Anies Tunjuk-tunjuk Manajer HRD Lihat Ibu Hamil Dipaksa Ngantor
Baca juga: Ayah Tiri Tega Injak dan Benamkan Balita ke Sungai, Ibu Korban Akui Anaknya Sering Disiksa
Kesal ke Suami
Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa pelaku tega membunuh anaknya karena kesal kepada sang suami.
Adapun bayi malang bernama Siera itu dibunuh saat tengah menderita sakit demam.
Menurut Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono, awalnya korban menderita sakit demam dan sudah dibawa ke Puskesmas Rundeng untuk mendapatkan perawatan.
Lalu, pihak Pukesmas Rundeng menyarankan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam.

Namun orang tuanya tak mau membaka si bayi untuk di rawat ke RSUD Kota Subulussalam.
Orang tuanya memilih membawa korban ke rumah neneknya nya di Desa Sibungke, untuk diobati secara tradisional dengan cara dikusuk.
Selama di kampung neneknya di Sibungke, korban juga menjalani pengobatan kampung.
Setelah beberapa hari mejalani perawatan, kondisi si bayi sudah mulai pulih atau sembuh.
Namun nasib berkata lain, Si Ibu malah membunuh bayinya itu hanya dipicu emosi pada suaminya.
Pelaku mengaku kesal pada suaminya karena merasa hanya dia yang mengurusi anaknya di saat bayi berusia 6 bulan tersebut dalam kondisi sakit.
Sang suami dianggapnya tidak peduli terhadap kondisi sang anak saat sakit, sehingga membuat Sirwati menjadi gelap mata.
Akhirnya pelaku tega berbuat keji membunuh anaknya sendiri secara sadis.
Sejauh ini, polisi menduga kuat jika pelaku yang merupakan ibu muda mengalami depresi terkait masalah rumah tangga.
Namun untuk memastikan kebenaran apakah pelaku depresi harus menunggu pemeriksaan kejiwaan dari dokter.
“Dugaan sementara, sang ibu ini mengalami depresi karena masalah keluarga, tapi tentunya harus melalui pemeriksaan kejiwaan dari dokter ahli,” ujar Kapolres AKBP Qori Wicaksono.
sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul FAKTA Ibu Muda Bunuh Bayi di Subulussalam, Korban Digorok dengan Pisau Cutter, Pelaku Marah Ke Suami,