Hampir Mirip, Kenali Bedanya Eksim dengan Psoriasis

Perlu diketahui bahwa eksim dan psoriasis merupakan dua jenis kondisi kulit yang berbeda.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Septiana
Google
Ilustrasi kulit kering 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pernahkah Anda mengalami kondisi kulit kering, meradang, dan gatal-gatal?

Jika iya, mungkin Anda menduga mengalami masalah kulit eksim atau bahkan Psoriasis.

Meski keduanya hampir mirip dan kerap disamakan, namun perlu diketahui bahwa eksim dan psoriasis merupakan dua jenis kondisi kulit yang berbeda.

Seperti diungkapkan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Arini Astasari Widodo dalam sesi tanya jawab bersama wartawan, baru-baru ini.

"Awam sering kali salah mengenali eksim atopik dengan psoriasis. Psoriasis menyebabkan bercak yang tegas, tebal, merah, bersisik, dan umumnya muncul di area seperti siku dan lutut," kata Arini.

Ilustrasi kulit kering
Ilustrasi kulit kering (Google)

Ia menjelaskan, eksim adalah sekelompok kondisi yang menyebabkan kulit meradang, iritasi, dan gatal-gatal.

Meskipun eksim memiliki sinonim dermatitis yang sebenarnya punya banyak jenis, namun awam banyak yang mengindentikan eksim dengan dermatitis atopik.

Baca juga: Aksi Mulia Masturi Ros, Dedikasikan Hidupnya Biayai Sekolah Anak yang Kurang Mampu

Dimana gejala utamanya meliputi kulit kering yang disertai dengan gatal. Hal ini yang seringkali disamakan dengan psoriasis.

Pada kasus psoriasis, kata Arini umumnya memiliki bercak yang lebih tegas pada kulit dan juga bersisik.

"Bercak pada psoriasis lebih tebal dan lebih berbatas tegas dibandingan atopic. Pada psoriasis, gejala gatal berupa ringan, sedangkan biasanya pada eksim atopic rasa gatal sangat mendominasi," tuturnya.

Ia menyebut, umumnya psoriasis muncul di area seperti siku dan lutut.

Sementara eksim pada anak-anak, sering ditemukan pada area wajah, lipatan leher, ketiak, siku dan lutut namun bagian lipatannya, daerah popok, pergelangan tangan, dan juga kaki.

Berbeda dengan eksim, psoriasis merupakan penyakit yang dipengaruhi oleh sistem imun atau autoimun.

Pada penderita psoriasis, terjadi abnormalitas pada system kekebalan tubuhnya, sehingga salah satu sel imunitasnya menyerang sel kulit sendiri.

"Eksim dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi gangguan sawar kulit dan faktor imunologi sementara faktor eksternal meliputi suhu, keringat, allergen, iritan, dan mikroorganisme," kata dia.

"Pemicu kekambuhan eksim dapat disebabkan oleh perubahan cuaca, suhu yang ekstrim, kelembaban udara, pakaian yang ketat, aktivitas sehari-sehari, bahan iritan seperti sabun dan parfum, stress, dan infeksi," jelasnya.

Pertolongan Pertama Pada Eksim 

Kekambuhan eksim, biasanya diawali dengan adanya pemicu rasa gatal. Dimana pemicu gatal setiap orang dapat berbeda-beda.

Oleh karena itu penting bagi Anda untuk mengetahui apa pemicu gatal tersebut sehingga bisa menghindarinya.

Selain itu, menggaruk area yang mengalami eksim hanya akan memperburuk kondisi. Sehingga disarankan untuk menghindari menggaruk eksim meskipun sangat gatal.

"Meskipun eksim sangat gatal, kita tetap harus menahan godaan untuk menggaruk.  Eksim yang gatal ini memicu siklus 'itch-scratch' atau gatal-garuk, yang berarti gejala gatal yang memicu penderita untuk menggaruk akan memperburuk pertahanan kulit sehingga meningkatkan respon imun,"

"Dengan peningkatan respon imun akan memperburuk kondisi kulit dan gejala gatal, sehingga siklus tidak dapat dihentikan. Dengan kata lain, gatal yang digaruk akan memperparah penyakit dan akan membuat semakin gatal, sehingga gatal dan penyakit tidak sembuh-sembuh)," kata Arini.

Adapun beberapa tips yang bisa dilakukan menurut dr Arini, untuk mengurangi rasa gatal akibat eksim

1. Kompres dingin

2. Memakaikan pelembab yang tebal setelah berendam/mandi

3. Gunakan pelembab emollient secara rutin

4. Distraksi dari rasa gatal dengan aktivitas lain

5. Menghindari stress karena stress akan memperburuk eksim

6. Menepuk atau mencubit dengan ringan daerah kulit yang dekat dengan ruam kulitnya (jangan di tempat ruam kulit tersebut)

7. Hindari mandi dengan air panas

8. Gunakan pembersih cleanser yang lembut dan berpelembab

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved