Bansos

Program Bantuan Langsung Tunai BLT PKL dan Warteg Mulai Dicairkan, Simak Persyaratan untuk Pedagang

Program bantuan langsung tunai BLT PKL ( pedagang kaki lima) dan usaha warung Tegal ( warteg) mulai dicairkan, ini syarat mendapatkannya.

Editor: Suharno
shutterstock
Ilustrasi bantuan langsung tunai BLT PKL dan warteg. 

BLT PKL dab warteg untuk 1 juta orang

Direktur Pelaksanaan Anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sudarso menambahkan besaran bantuan tersebut ditargetkan dapat membantu 1 juta PKL.

Dilansir dari Kontan.co.id, setidaknya anggaran yang disediakan pemerintah mencapai Rp 1,2 triliun.

Sudarso mengatakan dalam penyalurannya akan dilaksanakan oleh Polri dan TNI yang diberikan kepada PKL termasuk warung di daerah yang terdampak PPKM level ¾.

“Itu bantuan tunai kepada PKL dan warung yang rencananya akan mulai dilakukan pada akhir pekan ini," kata Sudarso kepada Kontan.co.id, Selasa (7/8).

"Akan disalurkan oleh TNI dan Polri, sebagai pelengkap dari BPUM tambahan selama PPKM,” sambungnya.

Ekonom Senior Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy mengapresiasi langkah pemerintah dalam mendorong bantuan yang lebih masif terutama pada usaha mikro.

Hal tersebut mengingat kelompok usaha mikro termasuk bersama dengan usaha kecil dan menengah juga merasakan dampak lanjutan akibat kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi pada medio Juli lalu.

Namun demikian, Yusuf mengatakan bahwa secara umum kondisi daya beli masyarakat memang belum kembali setidaknya dari kondisi sebelum gelombang kedua terjadi.

Meski PPKM sudah dilonggarkan di beberapa daerah, tapi Yusuf menilai membutuhkan waktu tunggu 3 sampai 4 pekan sebelum masyarakat akhirnya berani kembali beraktifitas seperti sebelumnya.

“Jadi ada kemungkinan, dampak pelonggaran baru akan terasa di awal bulan depan. Artinya, permintaan barang dan jasa dari masyarakat termasuk di dalamnya untuk UMK masih berada pada level yang relatif rendah,” kata Yusuf kepada Kontan.co.id, Selasa (7/8).

Dengan mempertimbangkan situasi perekonomian saat ini, dengan berbagai stimulus/insentif yang telah diberikan oleh pemerintah termasuk BLT PKL, pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2021 diprediksi berada di kisaran 3%-4% year on year (yoy). Angka tersebut, masih sama dengan proyeksi CORE terakhir.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved