Puluhan Domba Mati Diserang Macan, Kang Dedi Justru Salahkan Manusia: Ini Bukan Kampung

Dapat informasi ada puluhan domba mati diserang macan di kaki Gunung Sanggabuana, Anggota DPR RI Dedi Mulyadi justru menyalahkan warga.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kang Dedi Mulyadi Channel
Anggota DPR Dedi Mulyadi saat meninjau lokasi diserangnya ternak warga oleh macan di kaki Gunung Sanggabuana. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Dapat informasi ada puluhan domba mati diserang macan di kaki Gunung Sanggabuana, Anggota DPR RI Dedi Mulyadi justru menyalahkan warga.

Kang Dedi Mulyadi alias KDM mendatangi langsung lokasi tempat ternak warga yang mati misterius diduga diserang macan.

Mengendarai sepeda motor, KDM tampak kesulitan saat menuju ke lokasi tersebut karena medan yang terjal.

Ditambah motor yang digunakan Kang Dedi bukan diperuntukan untuk melintasi jalanan tanah.

Kang Dedi sendiri mengendarai motor Vespa matic kesayangannya saat mendatangi lokasi ternak warga diserang macan.

Baca juga: Cek Info Macan Ngamuk di Kaki Gunung, Kang Dedi Sampai Jatuh Dari Motor: Perjuangannya Begini

Karena salah menggunakan jenis motor, Kang Dedi sampai terjatuh ke arit bersama motornya yang selip di medan tanah.

"Saya kira enggak begini (medannya).

Kalau tahu gini saya pakai motor tinggi," ujarnya dilansir Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Minggu (19/9/2021).

Kang Dedi saat mengendarai motor melewati medan terjal menuju kaki Gunung Sanggabuana.
Kang Dedi saat mengendarai motor melewati medan terjal menuju kaki Gunung Sanggabuana. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Kang Dedi pun meneruskan perjalanannya dengan berjalan kaki setelah kelelahan menggunakan motor di medan yang terjal.

Saat tiba di lokasi ternak wargam Kang Dedi justru menyalahkan warga atas terjadinya serang macan.

Pasalnya, kata Kang Dedi, area itu seharusnya memang bukan tempat untuk beternak lantaran masih berada di kaki Gunung Sanggabuana.

"Ini sih bukan salah macan, tapi salah orangnya kenapa ternak domba disni.

Karena ini bukan kampung, bukan untuk manusia," kata Kang Dedi.

"Kalau misal yang punya kambing disini dia berkebun, bukan macan turun ke kampung karena kan disini bukan untuk manusia," sambung mantan Bupati Purwakarta itu.

Baca juga: Serasa Ada Naluri Prabu Siliwangi, Anjuran Kang Dedi Ampuh Usir Harimau Serang Peternakan Warga

Kang Dedi pun menegur warga pemilik ternak yang diserang oleh macan.

"Kenapa ternak domba disini.

Ternak domba disini sama aja mancing karena disini kan bukan tempat hewan," tegur Kang Dedi.

Kang Dedi menduga macan itu menyerang ternak warga karena habitat tinggal mereka di hutan Gunung Sanggabuana telah dirusak manusia.

Kang Dedi Mulyadi saat meninjau lokasi tempat ternak warga yang diserang macan di kaki Gunung Sanggabuana.
Kang Dedi Mulyadi saat meninjau lokasi tempat ternak warga yang diserang macan di kaki Gunung Sanggabuana. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

"Kemungkinan ini habitat Sanggabuana terganggu suplai kebutuhan makanannya hingga dia turun ke kampung," ujar Kang Dedi Mulyadi.

Untuk itu, dia meminta warga tak melakukan aksi yang dapat menyakiti macan yang mendiami Gunung Sanggabuana.

Apalagi bila menembak macan dan memberikan racun kepada ternak untuk memancing satwa liar tersebut.

"Utamanya tidak menembak macan apalagi memberi racun kepada kambing karena kalau nanti dimakan macan terus macannya mati malah jadi tambah masalah," papar Kang Dedi.

Menurutnya, dia harus memberikan edukasi kepada warga agar mereka tak terlibat perang dengan macan yang telah menyerang satwanya.

"Kecepatan penanganan musti dilakukan kerena terlambatnya penanganan akan berdampak pada rusaknya habitat.

Baca juga: Duduki Batu Tempat Bertapa Prabu Siliwangi, Kang Dedi Beberkan Mitos Sanggabuana di Tanah Sunda

Warga pasti marah nanti macannya dicari ditembak, macan juga nanti marah cari manusia yang menembaknya, bunuh lagi," ujar Kang Dedi.

Sebelumnya, ada laporan sekitar 30 domba warga mati diduga diterkam macan di kaki Gunung Sanggabuana.

Serasa Ada Prabu Siliwangi, Anjuran Kang Dedi Ampuh Usir Harimau

Serasa ada naluri dari Prabu Siliwangi, anjuran Dedi Mulyadi nyatanya ampuh untuk mengusir harimau yang menyerang peternakan warga.

Anggota DPR Dedi Mulyadi sampai harus dibantu timnya karena motornya terjatuh ketika melewati jalan terjal menuju kaki Gunung Sanggabuana.
Anggota DPR Dedi Mulyadi sampai harus dibantu timnya karena motornya terjatuh ketika melewati jalan terjal menuju kaki Gunung Sanggabuana. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Hal itu diceritakan Kang Dedi saat berada di area Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat.

Kang Dedi yang sedang beristirahat di batu bekas bekas tempat bertapa Prabu Siliwangi bercerita mengenai sejumlah satwa yang mendiami Gunung Sanggabuana.

Lawan bicaranya kemudian menyebutkan bahwa salah satu satwa yang masih mendiami hutan di Gunung Sanggabuana yakni harimau.

Perbincangan kemudian berlanjut mengenai sifat harimau yang dikenal begitu pendendam.

Harimau disebut bisa menghabisi semua orang yang menyakiti keturunannya.

Sebaliknya, hewan itu juga bisa membalas kebaikan seseorang terhadapnya.

Baca juga: Romantisnya Kakek 100 Tahun Tiap Malam Tidur Selalu Peluk Istri, Doakan Kang Dedi Agar Nikah Lagi

Usai berbincang mengenai harimau, Kang Dedi teringat dengan kepala desa Parungbanteng, Purwakarta, Jawa Barat yang pernah menghubunginya.

Kata Kang Dedi, kades itu melaporkan ada belasan domba milik warganya yang mati diduga ulah harimau.

"Saya waktu itu mau ke Jakarta ditelepon Kades Parungbanteng, dia cerita domba mati 12 tapi enggak dimakan, cuma mati aja," katanya dilansir TribunJakarta.com dari akun Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Jumat (3/9/2021).

Kala itu Kang Dedi bertanya mengapa justru dirinya yang dihubungi oleh sang Kades.

Dedi Mulyadi sedang beristirahat sewaktu menyusuri hutan di Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat.
Dedi Mulyadi sedang beristirahat sewaktu menyusuri hutan di Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Rupanya, sang kades itu memilih cerita kepada Kang Dedi lantaran mantan Bupati Purwakarta dikenal kerap membicarakan Prabu Siliwangi, sosok yang begitu melegenda di tanah Sunda.

Mendengar hal itu, Kang Dedi spontan memberikan anjurannya agar harimau itu tak lagi meneror peternakan warga.

Siapa sangka ternyata anjuran itu ampuh.

"Saya tuh jujur aja waktu itu, naluri aja besok motong ayam 8 ekor simpan di daerah dimana dia (harimau) lewat.

Ayamnya hilang dan harimaunya gapernah datang lagi.

Dulunya harimau sering datang," ujar Kang Dedi.

Baca juga: Lihat Warga Panen Petai di Hutan, Kang Dedi Langsung Borong tapi Minta Ditaruh di Pohon: Untuk Apa?

Sementara itu, keberadaan Kang Dedi di Gunung Sanggabuana untuk melihat ekosistem tanaman dan satwa yang ada di kawasan itu.

Kang Dedi beristirahat di batu besar yang disebut bekas tempat bertapa Prabu Siliwangi di area Gunung Sanggabuana, Karawang. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Dia pun meminta kepada para penjaga hutan dan warga setempat untuk menjaga Gunung Sanggabuana agar tetap terjaga.

"Doain siapa yang rusak Sanggabuana dimakan maung (harimau)," tutur Kang Dedi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved