Penembakan Ustaz di Tangerang

Jatuh Pingsan Saat Ustaz Armand Teriak Ditembak, Ibunda: Tembakannya Keras Sekali

Saat itu, letusan tembakan begitu keras. Tori yang tengah terbaring sampai kaget dan langsung terbelalak

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
Tori (90) ibu korban, di kediamannya bersama almarhum di Jalan Nain Saba, RT 2 RW 5, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Senin (20/9/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, PINANG - Tori (90) jatuh pingsan ketika mengetahui anaknya, Ustaz Armand (43) tewas ditembak orang tidak dikenal, Sabtu (18/9/2021).

Saat itu, Ustaz Armand berteriak kepada Tori dia kena tembakan. Peristiwa kelabu itu saat suasa magrib.

Saat itu, letusan tembakan begitu keras. Tori yang tengah terbaring sampai kaget dan langsung terbelalak. Tori juga mendengar suara kaca pecah.

"Kaca pecah, tembakannya keras banget. Keras tembakannya," kata Tori di kediamannya bersama almarhum di Jalan Nain Saba, RT 2 RW 5, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Curhat Jarang Tamu, Raut Wajah dan Kesehatan Ustaz Armand Jadi Sorotan Sebelum Meninggal Ditembak

Yang paling membuat Tori sedih adalah teriakan yang muncul setelah letusan tembakan.

Sambil merintih, Tori menceritakan jeritan terakhir anaknya.

Lokasi penempakan ustaz Alex oleh orang tidak dikenal diduga menggunakan atribut ojek online di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pada Sabtu (18/9/2021).
Lokasi penempakan ustaz Alex oleh orang tidak dikenal diduga menggunakan atribut ojek online di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pada Sabtu (18/9/2021). (ISTIMEWA)

"'Maa, maa, saya ditembak. Ma, saya ditembak orang mak!' iya, teriakannya kaya gitu," ujar Tori.

Mendengar teriakan Armand, dan melihat lukanya sekaligus membuat Tori hilang kesadaran. Ia pingsan tak berdaya.

"Sayan pingsan, ngegelepak, sudah enggak lihat orang," kata dia.

Yang terjadi setelahnya, Tori tak benar-benar mengetahui.

Saat sadar, Armand sudah dinyatakan meninggal dunia, dan keesokan harinya, pria yang dianggap ustaz oleh warga sekitar itu dimakamkan.

Baca juga: Polisi Periksa Lima Saksi Terkait Kasus Penembakan Ustaz di Tangerang

Tori tidak habis pikir. Ia mengenal anaknya sebagai sosok yang baik dan tidak memiliki masalah dengan orang lain.

"Anak saya mah di rumah bae, di rumah bae. Anak saya salah ora, apa ora," kata Tori merintih.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Armand ditembak orang tidak dikenal sekira pukul 18.11 WIB Sabtu (18/9/2021).

Baca juga: Jeritan Istri Pecahkan Keheningan Petang, Teriakan Kesakitan Ustaz Armand: Saya Tertembak

Pria yang membuka praktik pengobatan alternatif itu lantas dibawa ke rumah sakit , namun nyawanya tidak tertolong.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved