Atasi Banjir, Pemkot Jakarta Timur Bangun Crossing di Jalan I Gusti Ngurah Rai

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur bakal membangun crossing atau penyambung saluran di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit.

Pembangunan dengan cara memasang box culvert atau beton untuk saluran air itu dilakukan guna menyelesaikan masalah banjir di permukiman warga Klender yang kerap terjadi saat hujan turun.

Wakil Wali Kota Jakarta Timur Hendra Hidayat mengatakan pengerjaan yang dilakukan jajaran Sudin SDA ini ditarget mulai tanggal 27 September dan selesai tanggal 15 Desember 2021.

"Saluran yang ada akan ditembus ke saluran crossing yang akan dibangun diarahkan ke kali penghubung Tegal Amba di Kelurahan Klender," kata Hendra di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Akibat Luapan Kali Cipinang, 6 RW di Kelurahan Rambutan Jakarta Timur Rawan Banjir

Menurutnya cara ini efektif menyelesaikan masalah banjir di permukiman warga RW 06, RW 09, dan RW 10 Kelurahan Klender yang diakibatkan karena diameter saluran air yang ada terlalu kecil.

Masalah banjir di tiga RW permukiman Kelurahan Klender ini sudah dikeluhkan warga sejak beberapa waktu lalu, baik secara lisan maupun Musrenbang hingga tingkat kota Jakarta Timur.

Baca juga: Detik-detik Pembebasan Korban Penyekapan di Duren Sawit Jakarta Timur

"Pengerjaan (crossing) tersebut akan memakan Jalan I Gusti Ngurah Rai sepanjang 800-1.000 meter, dengan pemasangan box culvert berukuran 2,5 x 2,5 meter," ujarnya.

Hendra menuturkan selama pengerjaan berlangsung bakal dilakukan rekayasa lalu lintas di Jalan I Gusti Ngurah, hal ini ditangani jajaran Sudin Perhubungan Jakarta Timur.

Baca juga: Tindak Lanjut Usulan Warga, Proyek Saluran Phb Jl I Gusti Ngurah Rai Diharapkan Antisipasi Banjir

Siang tadi jajaran Sudin SDA dan Perhubungan Jakarta Timur pun sudah meninjau lokasi untuk menetapkan teknis pengerjaan dan rekayasa lalu lintas selama kegiatan.

"Karena sepanjang jalan 800 meter itu, kurang lebih satu kilometer itu, badan jalan untuk busway (TransJakarta), akan dipakai, karena pengerjaannya ada di tengah," tuturnya.

--