Pembelajaran Tatap Muka

Disdik DKI Kaget Kemendikbud Temukan 25 Klaster Covid-19 Selama Sekolah Tatap Muka

Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengaku kaget dengan temuan Kemendikbud yang menyebut ada 25 klaster penularan Covid-19 di sekolah

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Murid SDN Kelapa Dua Wetan 02 usai mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (30/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengaku kaget dengan temuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menyebut ada 25 klaster penularan Covid-19 di sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di ibu kota.

Pasalnya, Disdik DKI mengaku belum menemukan adanya klaster Covid-19 di 610 sekolah yang menggelar PTM terbatas sejak 30 Agustus 2021 lalu.

"Belum ada temuan kasus klaster di data kami, makanya kami agak kaget mendengar," ucap Kabid SMP-SMA Disdik DKI Putoyo, Kamis (23/9/2021).

Untuk itu, Disdik DKI langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menelusuri temuan 25 klaster Covid-19 di sekolah.

"Kami koordinasi dengan Dinkes DKI untuk menyisir sekolah-sekolah ini karena datanya di kami untuk 25 klaster sekolah belum ada data rinci. Datanya kami belum dapat," ujarnya.

Baca juga: Kabar Bahagia, Sejumlah Kampus di Jakarta Segera Gelar Kuliah Tatap Muka Terbatas

Wagub DKI ragukan temuan 25 klaster Covid-19 di sekolah

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meragukan temuan 25 klaster Covid-19 di sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

Pasalnya, penerapan PTM yang sudah dimulai sejak 30 Agustus 2021 dan 610 sekolah di ibu kota ini dinilai sangat baik.

"Sejauh ini kami meyakini protokol kesehatan yang dilaksanakan saat PTM di sekolah sudah sesuai dengan mekanisme, SOP yang baik," ucapnya, Kamis (23/9/2021).

Kalaupun ada anak atau tenaga pendidik yang terpapar Covid-19, politisi Gerindra ini bilang, besar kemungkinan mereka terpapar saat berada di luar lingkungan sekolah.

"Kemungkinan itu dalam perjalanan atau di rumah, bukan di sekolah," ujarnya di Balai Kota.

Murid SDN Kelapa Dua Wetan 02 usai mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (30/8/2021).
Murid SDN Kelapa Dua Wetan 02 usai mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (30/8/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan hingga saat ini baru menemukan adanya satu sekolah yang melanggar protokol kesehatan, yaitu di SDN 05 Jagakarsa.

Saat itu, Dinkes DKI menemukan adanya oknum guru yang melakukan pembiaran murid tak mengenakan masker dengan benar saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas.

Sekolah itu pun langsung ditutup dan para tenaga pendidik langsung diberi arahan soal protokol kesehatan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved