Pembelajaran Tatap Muka

Disdik DKI Kaget Kemendikbud Temukan 25 Klaster Covid-19 Selama Sekolah Tatap Muka

Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengaku kaget dengan temuan Kemendikbud yang menyebut ada 25 klaster penularan Covid-19 di sekolah

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Murid SDN Kelapa Dua Wetan 02 usai mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (30/8/2021). 

Selain kasus itu, Pemprov DKI atau dalam hal ini Dinas Pendidikan belum menemukan lagi pelanggaran kesehatan.

Termasuk juga munculnya klaster penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Kami sampai hari ini yakin, optimis PTM tidak menimbulkan klaster," tuturnya.

Baca juga: Pemprov DKI Pastikan Sekolah yang Menggelar Pembelajaran Tatap Muka Bertambah Banyak

Walau demikian, orang nomor dua di DKI ini bilang, Dinas Pendidikan bakal menelusuri semua klaster Covid-19 di lingkungan sekolah yang diungkap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini.

"Informasi ini masih perlu kita cek kembali. Untuk informasi pastinya nanti menunggu keterangan dari bu Kepala Dinas Kesehatan," kata Ariza.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta masih dalami temuan 25 klaster Covid-19 selama penyelenggaraan PTM di Ibu Kota.

Hal ini diungkap Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti kepada awak media kala menghadiri apresiasi tim pemulasaran jenazah Covid-19 posko Monas, Rabu (22/9/2021).

"Tentu kami akan check and cross check semua data. karena definisi klaster perlu disamakan persepsinya," jelasnya di Monas.

Menurut Widi, pengecekan memang perlu dilakukan lantaran sedari memulai PTM indeks kasus bisa berasal dari mana saja.

"Kita tahu bahwa mungkin dari keluarga dulu, atau saat interaksi di jalan karena pada saat di jalan karena tidak semuanya mempunyai kendaraan pribadi atau mungkin komunitas sekolah ada interaksi sekolah yang kebetulan masuk dan sebagainya," jelasnya.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Gelar Pembelajaran Tatap Muka Setiap Hari, Ini Alasannya

Pengecekan kembali juga dimaksudkan guna melakukan pembuktian terkait data temuan ini.

Pasalnya, temuan klaster ini berdasarkan data real time milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), yakni sekolah.data.kemdikbud.go.id.

Dalam laman yang dilihat TribunJakarta.com pada pukul 19.12 WIB, ada 25 klaster pada PTM.

Adapun total responden sekolah yang tercatat sebanyak 900. Kemudian tidak ada klaster pada PTM sebanyak 875 .

Sementara untuk pendidik dan tenaga kependidikan positif Covid-19 sebanyak 227 orang dan untuk peserta didik yang positif Covid-19 sebanyak 241 orang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved