Info Kuliah

Ingin Mudah Menentukan Karier Setelah Lulus? Berikut Cara Mengenal Minat dan Kemampuanmu

Merasa susah mengenal minat dan bakat kemampuanmu sendiri saat kuliah? cek dulu 5 tips berikut agar bisa menentukan kariermu setelah lulus.

Editor: Kurniawati Hasjanah
Freepik
Kamu ingin mudah untuk menentukan kariermu nanti setelah lulus? berikut cara untuk mengetahuinya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kamu ingin mudah untuk menentukan kariermu nanti setelah lulus? berikut cara untuk mengetahuinya.

Untuk menentukan karier, sebaiknya kamu mencari tahu terlebih dahulu minat, bakat dan kemampuanmu. 

Dilansir dari Instagram resmi Direktorat Dikti Vokasi dan Profesi di @diktivokasi pada Kamis (23/9), tidak sedikit mahasiswa yang ketika baru memulai perkuliahan merasa sulit mencari minat, bakat, atau passion yang dimiliki.

Ilustrasi
Ilustrasi (Freepik)

Bahkan, ada mahasiswa yang merasa salah ambil jurusan perkuliahan karena tidak kunjung menemukan passion yang sesuai dan berujung pindah ke jurusan lain.

Pihak Dikti memaparkan,  minat, bakat atau passion bukan hanya bisa ditemukan dari proses perkuliahan formal. Bisa juga ditemui di luar program studi yang kita ambil.

Baca juga: Daftar Jurusan Kuliah Paling Cepat Dapat Kerja di Tengah Pandemi, Cek Juga Profesi Paling Dicari

Empat tahun masa kuliah, mahasiswa bisa memanfaatkannya untuk mencoba berbagai kegiatan sebanyak-banyaknya serta menentukan mana yang sebenarnya diminati setelah benar-benar mencobanya.

Berikut lima cara mengenal minat dan kemampuanmu dirangkum dari @diktivokasi:

1. Tetap Membuka Diri Terhadap Hal-Hal Baru

Ada banyak sekali hal-hal di luar sana yang belum kamu ketahui.

Tidak usah cari ke ujung dunia, sebab di sekitar kamu saja pasti ada komunitas unit, profesi yang tidak pernah diketahui sebelumnya.

Atau bahkan keahlian khusus yang dimiliki oleh teman-temanmu.

2. Memperluas Pergaulan dan Pertemanan

Kalau kamu sekadar tahu tentang kegiatan baru, mungkin kamu tidak akan tertarik untuk menguliknya.

Baca juga: 94 Ribu Peserta Lolos, Berikut Cara Cek Hasil Seleksi PPPK Guru Tahap 1 yang Diumumkan Besok

Tetapi jika mengenal langsung dengan orang-orang yang berkecimpung dalam kegiatan tersebut maka kamu bakal lebih tertarik untuk terlibat di dalamnya karena bisa melihat perkembangan kegiatan tersebut secara langsung.

3. Ikuti Rasa Ingin Tahu

Rasa ingin tahu menjadi pendorong utama untuk terus menggali hal-hal yang sebenarnya disenangi dan membuat nyaman saat melakukannya.

Misalnya jika senang bertemu orang baru dan penasaran dengan bagaimana rasanya menjadi bagian dari tim humas di sebuah organisasi kampus.

Ikuti terus rasa penasaran itu sampai kamu yakin bahwa hal yang berkaitan dengan public relation itu memang hal yang disenangi dan membuat nyaman.

Bukan sekedar kegiatan yang dilakukan hanya karena ikut-ikutan teman semata.

4. Pilah Pilih dan Buat Prioritas

Semakin banyak wawasan dan pergaulan di perkuliahan diperluas maka akan semakin banyak minat baru yang ditemukan.

Baca juga: Catat 7 Jurusan Kuliah yang Banyak Dicari Perusahaan di Masa Depan, Ada Pilihanmu?

Jika berminat akan beberapa hal sekaligus maka harus pintar memilah mana yang sebenar-benarnya disenangi dan yang hanya sebatas coba-coba.

5. Berkomitmen untuk Menjalaninya dalam Jangka Panjang

Setelah mantap memutuskan mau menekuni apa, maka harus yakin dulu bahwa kamu nyaman untuk mendalami hal tersebut tanpa ada intervensi dari pihak mana pun.

Seandainya kamu menemukan kegagalan dan semangatmu berkurang tiba-tiba di tengah jalan, ada kemungkinan hal tersebut bukanlah passion-mu.

Tapi, jika menjalaninya tanpa keluhan, tidak berkecil hati ketika merasa stuck dan gagal, sering dikritik dan semakin terpacu meskipun menemui banyak kendala, artinya kamu sudah menemukan passion-mu.

Baca juga: Simak Daftar 5 Jurusan Kuliah IPA Sepi Peminat Tapi Punya Prospek Cerah, Kamu Berminat?

Setelah bisa dikerucutkan apa saja yang menjadi minatmu secara spesifik, maka ini bisa dijadikan poin utama dalam mempertimbangkan karier apa yang akan dipilih di masa depan.

Mulai dari menentukan profesi yang paling relevan dengan latar belakang akademik, jenis pekerjaan dan job desc ideal.

Kemudian, industri dan perusahaan yang menjadi referensi, ritme dan budaya kerja yang mendukung performa sampai penentu jenjang karier seperti apa yang ditargetkan sebagai bagian dari rencana jangka panjang.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved