Cerita Kriminal
Dihabisi Pelanggan, Jasad Tukang Es Krim Keliling Dikubur Tak Wajar oleh Orangtua Pelaku
Ucapan utang belum dibayar yang dilontarkan tukang es krim keliling membuat emosi pelanggannya. Peristiwa ini terjadi di Kalimantan Selatan.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Ucapan utang belum dibayar yang dilontarkan tukang es krim keliling membuat emosi pelanggannya.
Tukang es krim keliling bernama Sukirman (54) itu pun dihabisi pelaku yakni ANT, masih dibawah umur dan dua temannya JN dan AR.
Jasad Sukirman dikubur tak wajar di hutan oleh orang tua pelaku, MN (orangtua JN) dan WR (orangtua AR).
Peristiwa tukang es krim keliling dibunuh pelanggan itu terjadi di Paramasan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada April 2021.
Lima bulan kemudian para pelaku akhirnya diringkus polisi.
Baca juga: Minta Teman Dekat Habisi Anak Tiri, Wanita Ini Sakit Hati Suami Lebih Sayang Korban: Saya Menyesal
Polres Banjar menggelar reka ulang peristiwa tersebut, Kamis (23/9/2021).
Kegiatan reka ulang kejadian digelar di halaman Polres Banjar.
Reka ulang disaksikan salah satu orang tua pelaku dan menantu korban, Sukirman.
Menantu Sukirman, berharap para pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai andil para pelaku dalam menghabisi nyawa korban.

Korban adalah Sukirman (54) tukang es krim keliling, pendatang yang tinggal di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Kepala Unit Pidana Umum Satreskrim Polres Banjar, Ipda Muslim dan Kaurbinops Inafis Satreskrim Polres Banjar, Aiptu Cucu Ariawan memimpin reka ulang tersebut.
Ipda Muslim mengatakan peristiwa penganiayaan korban hingga tewas terjadi pada 26 April 2021 di wilayah Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar.
Kemudian, pada 28 April 2021, jasad korban ditemukan relawan dan keluarga korban.
Jejak korban diketahui dari tas uang korban yang dibuang pelaku tak jauh dari lokasi kuburan korban.
Perlu waktu sekitar 5 bulan bagi polisi untuk melakukan penyelidikan terhadap gerak gerik ketiga pelaku hingga akhirnya berhasil menciduk ketiganya di tempat terpisah di kaki pegunungan Meratus.
Baca juga: Habisi Bocah Usia 7 Tahun, Pria di Indramayu Dijanjikan Bakal Ditraktir Miras oleh Ibu Tiri Korban
"Pengungkapan ini hasil dari penyelidikan," kata Ipda Muslim.
Dalam reka ulang itu terungkap 62 adegan dari mulai korban melayani pelaku membeli es krim hingga pelaku menghabisi nyawa korban dengan senjata tajam dan dibantu orang tua pelaku menguburkan jasad korban.
Tiga pelaku utama, yaitu ANT, masih dibawah umur dan dua temannya JN dan AR.
Pembunuhan terjadi karena pelaku tersinggung dengan ucapan korban.
Korban menyinggung uutang makan es krim yang belum dibayar pelaku, kemudian pelaku menambah utang lagi.

Mendengar ucapan tersebut, para pelaku lantas mengeroyok korban, Sukirman (54) menggunakan senjata tajam jenis parang dan pisau.
Senjata tersebut diarahkan pelaku ke bagian kepala dan badan korban.
Akibat serangan para pelaku, korban pun ambruk.
Setelah korban tang bernyawa, jasad penjual es keliling tersebut kemudian dikuburkan secara tidak wajar di hutan oleh orang tua pelaku, MN (orangtua JN) dan WR (orangtua AR).
Sarana berdagang sepeda motor korban dibuang pelaku secara terpisah dan uang korban hasil jualan es krim dibagi rata pelaku, masing- masing Rp 250 ribu.
Menurut Ipda Muslim, tiga pelaku dijerat pasal pencurian dengan kekerasan dan pasal pembunuhan.
Baca juga: Siapa Ali Kalora yang Tewas dalam Kontak Senjata di Palu, Aksi Sadis Habisi Satu Keluarga di Sigi
Sedangkan kedua orangtua pelaku dikenai pasal turut serta dalam tindak pidana.
Ipda Muslim menjerat para pelaku dengan hukuman penjara 15 tahun hingga 20 tahun penjara.
"Para pelaku diamankan di sel Mapolres Banjar," katanya.
Peristiwa Lain
Majikan Dibunuh Bawahannya, Jasad Korban Dikubur di Kandang Ayam

Kepolisian berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang pria di Desa Bukit Baling, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, Jambi.
Korban diketahui berinisial DM (50) dan pelakunya berinisial AP (23).
Terungkapnya kasus tersebut berawal saat polisi menerima laporan orang hilang dari AP.
Saat itu, AP melaporkan bila korban DM yang tak lain majikannya sendiri menghilang.
Pelaku AP diketahui merupakan tukang kebun yang bekerja kepada korban.
Sampai akhirnya polisi pun menemukan DM dalam kondisi tidak bernyawa terkubur di kandang ayam, Selasa (21/9/2021) sore sekira pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Berawal Sampah Terbawa Angin, Tukang Asah Pisau Gelap Mata Habisi Adik Ipar, Begini Kronologinya
Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan kejanggalan dalam penemuan jasad korban tersebut.
Polisi pun seketika menyimpulkan bila DM merupakan korban pembunuhan.
Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, akhirnnya polisi menemukan petunjuk bila korban dibunuh AP yang tak lain orang yang melaporkan DM menghilang kepada polisi.
"Dasar laporan itulah kami pihak Polres Muarojambi, melakukan penyelidikan. Namun ada kejanggalan dan kami mencurigai bahwa pelaku pembunuhan adalah pelapor itu sendiri," ungkap Kasat Reskrim Polres Muarojambi, AKP Khoirunnas, Selasa (21/9/2021).
Kemudian polisi pun melakukan interogasi terhadap AP.
Akhirnya pelaku mengakui telah melakukan perbuatan pembunuhan tersebut.
Kemudian pelaku pun diamankan Satreskrim Polres Muarojambi.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Reka Ulang Pembunuhan Pedagang Es Krim di Paramasan, Begini Kronologis Pelaku Habisi Korban, .