Kang Dedi Tak Terima Dianggap Preman Lokal: Tolak Ajakan Makan Malam, Pilih Selesaikan di Lapangan
Hal itu dikatakan Kang Dedi kepada pengusaha cut and fill yang lakukan penjualan tanah ilegal di sebuah proyek perumahan di Purwakarta, Jawa Barat.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
"Disini hampir semua dari yang kecil sampai yang tua," ujar dia.
Kang Dedi pun menantang pengusaha itu untuk memanggilkan para preman yang telah memerasnya.
Sementara itu, pengusaha cut and fill itu mengaku dirinya measa ditipu oleh pihak developer perumahan tersebut.
Sebab, sampai sekarang uang kerjasama pun juga belum diterimanya.
"Dibilang tanah subur tahunya boncos
Duitnya ga ada, tanahnya ga ada," ujar dia.

"Kau ajak makan malam sama aku, duit aja gapunya," canda Kang Dedi.
"Langsung aja (selesaikan) di lapangan biar keliatan sama youtube apa yang saya kerjakan," ujar Kang Dedi.
Dalam pertemuan itu, Kang Dedi juga mengajak pejabat pemda setempat yang berwenang menangani kasus ini.
"Saya cuma membukakan jalan aja biar tertib, silahkan diskusi," ujar Kang Dedi.
Minta Solusi ke Kang Dedi
Dalam kesempatan itu, pengusaha cut and fill itu meminta solusi kepada Kang Dedi atas masalah yang dihadapinya.
Baca juga: Lihat Lansia Kerja Penuh Risiko di Penambangan, Kang Dedi Kasih Upah Sebulan: Sekarang Istirahat Aja
Kang Dedi pun mempertanyakan profesionalitas pengusaha itu.
Pasalnya, dia sendiri tahu bahwa apa yang dilakukan pengusaha itu pasti merugi.
"Ini bapak hitung-hitungannya gimana sih pebisnis?," tanya Kang Dedi.