Cerita Kriminal
Niat Melerai Justru Ditikam, Tubuh Sertu Yorhan Lopo Ambruk di Semak-semak usai Lari 50 Meter
Sertu Yorhan Lopo yang rumahnya di sekitar lokasi kejadian pun datang setelah mendengar suara keributan antar-pemuda tersebut.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Kamis (23/9/2021) pagi, warga digegerkan temuan mayat di semak-semak di kawasan Jalan Patoembak, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Warga berdatangan ke lokasi untuk melihat siapa gerangan orang yang meninggal di semak-semak itu.
Setelah dilihat seksama, warga mengetahui mayat tersebut adalah Sertu Yorhan Lopo, anggota Satuan Resimen Zeni Konstruksi Pusat Zeni TNI Angkatan Darat ( Menzikon Pusziad). Korban juga merupakan warga setempat.
Seorang saksi berinisial F yang kediamannya hanya beberapa meter dari lokasi ditemukannya jasad korban mengungkapkan, dirinya melihat keramaian sekira pukul 05.30 dini hari.
Baca juga: Pembunuh Anggota TNI di Jalan Patoembak Depok Ditangkap, Korban Alami Luka Tusuk di Dada Kiri
“Saya bangun jam 05.30 WIB pagi, sudah ramai di sini,” ujarnya.
“Saya tanya ada apa, terus pada jawab katanya om LO meninggal,” timpalnya lagi.
Jasad korban ditemukan dalam posisi telentang dengan mengenakan pakaian lengkap dengan kaos berwarna merah dan celana jeans biru. Sementara, wajahnya tertutup rumput ilalang.
“Jasadnya telentang, dan wajahnya tertutup rumput-rumput,” bebernya.
Baca juga: Penusukan Aparat TNI di Depok, Pelaku Minta Maaf Hingga Respons Komandan Korban
Saat itu, mencuat dugaan bahwa korban meninggal akibat dibunuh.
Meski demikian, F mengaku tidak melihat luka-luka pada jasad korban.
“Yang saya lihat sih enggak ada, tapi enggak tahu juga. Jasadnya telentang, dan wajahnya tertutup rumput-rumput,” bebernya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Kebayoran Baru, Anggota TNI Tewas Ditabrak Mahasiswa yang Diduga Mabuk
Dikonfirmasi wartawan, Kapolsek Cimanggis, Kompol Ibrahim Sadjab, mengatakan, dirinya belum bisa memberikan komentar ihwal temuan mayat ini.
“Nanti aja polres. Saya nggak bisa statement,” ujar Ibrahim secara singkat.
Baca juga: Penyebab Oknum Polisi Ngamuk di Cafe Cengkareng dan Tembak 4 Orang, Satu Anggota TNI Tewas
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengatakan, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan.
“Lagi proses (penyelidikan),” katanya lewat pesan singkat pada TribunJakarta.
Pelaku Ditangkap
Polres Metro Depok dibantu Polda Metro Jaya menyelidiki kasus dugaan pembunuhan terhadap Sertu Yorhan Lopo.
Setelah ditemukan bukti, polisi meringkus seorang pemuda bernama Ivan Victor Dethan alias Ivan alias I (28).
Baca juga: Berniat Melerai, Penjaga Warung Kopi Tewas Dibacok Geng Motor di Pesanggarahan
Ivan diduga kuat sebagai orang yang membunuh Sertu Yorhan Lopo.
Namun, Yusri masih enggan merinci kejadian pembunuhan tersebut.
"Nanti akan kami rilis. Saat ini pelaku sudah kami tangkap beberapa jam usai kejadian," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, dihubungi Jumat (24/9/2021).
Kronologi: Korban Sempat Berlari 50 Meter Menyelamatkan Diri
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar menjelaskan kronologi kejadian kasus pembunuhan Sertu Yorhan Lopo, dalam konferensi pers pengungkapan kasus di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Jumat (24/9/2021).
Baca juga: Pengemudi Ojek Pangkalan Tewas saat Melerai Tawuran di Jembatan Paris, Polisi Amankan Satu Pelaku
Kejadian bermula saat Marnus Surya Adiesta alias Majer alias M terlibat cekcok dengan seorang bernama Adam di Jalan Patoembak, Cimanggis, Depok, pada Rabu (22/9/2021) petang.
M menghubungi beberapa temannya dari daerah Jakarta Selatan dan seorang di antaranya adalah pelaku Ivan.
M bersama sejumlah rekannya tersebut kembali menemui A di kawasan Jalan Patoembak pada Rabu malam.
Baca juga: Kasus Ibu & Anak, Kesaksian Ketua RT Lihat Bagian Tubuh Saat Intip Mobil Korban: Sudah Agak Kaku
Adu mulut sembari berteriak terjadi antara M dan A saat itu pertemuan tersebut. Tak diketahui penyebab cecok kedua pemuda itu.
Cekcok itu sempat ingin didamaikan, di mana mereka diajak bicara di teras sebuah rumah.
Namun, tiba-tiba Ivan datang menghampiri Adam sembari mengeluarkan pisau lipat yang dibawanya. Ivan menusuk paha kaki kanan A.
Keributan kembali terjadi setelah Adam berteriak usai ditusuk.
Baca juga: Satpam Tewas Ditembak, Pelaku Ngaku Kesal karena Istrinya Sering Diteror Korban

Sertu Yorhan Lopo yang rumahnya di sekitar lokasi kejadian pun datang setelah mendengar suara keributan antar-pemuda tersebut.
Sertu Yorhan Lopo pada saat itu berupaya melerai.
Nahas, Sertu Yorhan Lopo yang berniat melerai justru diserang dengan tikaman pisau lipat dari pelaku Ivan. Pisau lipat tersebut menancap di bagian dada kiri korban.
“Tiba-tiba korban datang untuk melerai. Niatnya baik untuk melerai, tetapi secara spontanitas tersangka langsung menusuk pisau tepat di dada sebelah kiri korban sehingga korban meninggal dunia,” ujar Kombes Pol Imran Edwin Siregar.
Imran mengatakan, korban sempat lari menyelamatkan diri setelah ditusuk oleh pelaku Ivan.
Baca juga: Ditolak Perempuan, Kelompok Pemuda di Duren Sawit Tembak dan Bacok Dua Orang
Sementara pelaku Ivan langsung melarikan diri dari lokasi kejadian bersama sejumlah rekan-rekannya.
“Dari lokasi (penusukan) korban berlari menyelamatkan diri kurang lebih 50 meter,” tutur Imran didampingi Dandim 0508/Depok, Kolonel (Inf) Agus Isrok Mikroj.
Masih kata Imran, pelaku Ivan tidak mengetahui bahwa korban merupakan personel TNI Angkatan Darat.
“Kemungkinan tidak tahu. Jadi korban ada dua, satu meninggal dunia, dan satu luka di paha kanan,” ungkapnya.
Baca juga: Seorang Remaja 16 Tahun Tenggelam di Kali Teluk Gong, 5 Petugas Damkar Dikerahkan
Dan pada sekitar Kamis, pukul 05.30 WIB, warga geger atas adanya temuan mayat korban.
Atas kejadian ini, tersangka Ivan dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, atau Pasal 351 KUHP dengan ancaman pidana kurungan 15 tahun penjara.
“Pelaku dikenakan Pasal 338 KUHP atau Pasal 351 KUHP, ancaman 15 tahun penjara,” pungkasnya.
Pelaku Minta Maaf ke Atas Korban
Dalam kesempatan konferensi pers di Mapolrestro Depok itu, Ivan meminta maaf secara langsung kepada Komandan Menzikon Pusziad, Kolonel Czi Nurdihin, yang merupakan atasan korban.
“Minta maaf bapak untuk perlakuan saya kepada anggota bapak, terutama buat keluarganya saya minta maaf,” ujar Ivan kepada Kolonel Czi Nurdihin.
Baca juga: Lihat Prajurit TNI Tetap Bertugas Saat Stroke, KSAD Segera Instruksikan Ini ke Jenderal Bintang Dua
Menanggapi kejadian yang menewaskan anggotanya ini, Kolonel Czi Nurdihin mengatakan pihaknya menyerahkan seluruh proses hukum pada pihak kepolisian.
“Pelaku merupakan WNI (Warga Negara Indonesia) dalam artian sipil, kami percaya pada polres yang akan melakukan proses hukum lanjutan,” tuturnya.