Anitisipasi Virus Corona di DKI
Ikut Vaksin Covid-19, Wanita Vegetarian Ceritakan Kondisi Tubuhnya Setelah Disuntik Pfizer
Seni (21) wanita vegetarian ini menceritakan kondisi tubuhnya setelah divaksin Covid-19 jenis Pfizer di Kemayoran.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM - Wanita berambut lurus melangkahkan kakinya menuju ke Lantai 6 JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (26/9/2021) pagi.
Mengenakan masker dan bermodal keberanian, akhirnya dia memutuskan mengikuti vaksin Covid-19 di sana.
Vaksinasi Covid-19 tersebut diselenggarakan Kodam Jaya dan Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (Peraboi).
Perempuan tersebut bernama Seni, usianya 21 tahun.
Sambil duduk di kursi sebuah ruangan observasi, Seni merasa lega telah disuntik vaksin jenis Pfizer.
"Hasilnya sih sehat-sehat, malah saya tambah segar. Tubuh lebih kuat saat vaksin pertama," kata Seni, saat diwawancarai TribunJakarta.com, di Lantai 6 JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (26/9/2021).
Baca juga: Dokter Spesialis Onkologi Sebut Vaksin Covid-19 Pfizer Lebih Cocok untuk Pasien Komorbid
Ketika awal-awal pemerintah gencar vaksinasi Covid-19, Seni belum yakin divaksin.
Namun, perempuan yang vegetarian atau pemakan sayuran ini menunggu vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac.
Tapi saat itu belum ada kesempatan.
"Dulu sempat mau divaksin, tapi pengin vaksin Sinovac, cuma kan sudah ketinggalan. Ya sudah baru dapat yang ini (Pfizer)," jelas dia.
"Sekarang saya sudah tidak pilih-pilih vaksin lagi, karena hasilnya sama semua. Saya seorang vegetarian dan tidak ada komorbid," lanjutnya.
Diketahui, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji mengatakan jumlah peserta yang telah mendaftar sebanyak 1.900-an dalam kegitan tersebut.
Baca juga: Ada Temuan Kasus Aktif di SD, Wagub Ariza Dorong Vaksin Covid-19 Bagi Anak Usia di Bawah 12 Tahun
"Ini di luar ekspektasi, mintanya 600 jadi 1.900an. Peserta vaksin ini berada dari Jakarta dan luar Jakarta," kata Mulyo Aji, pada kesempatan yang sama.
Jika banyak peserta yang mendaftar mengikuti vaksin Covid-19 ini, kata dia, pihaknya siap menyelenggarakan kembali dalam waktu dekat.
"Kalau masih banyak ya kami gelar lagi karena vaksin ini untuk Rakyat Indonesia, gratis," jelas dia.
Mulyo Aji mengimbau masyarakat yang memiliki komorbid agar segera mendapatkan vaksin Covid-19.
"Jangan takut divaksin, ayo segera divaksin karena ada dokter ahli yang kami siagakan di tempat ini," tutur dia.
"Jadi, dokter ahli akan menerangkan secara detail untuk vaksin apa yang cocok disuntikan," lanjutnya.
Diketahui, pihak penyelenggara menyediakan dua jenis vaksin Covid-19.
Di antaranya vaksin jenis Pfizer dan Sinovac.
Sejumlah peserta vaksin Covid-19 yang memiliki komorbid dinilai lebih cocok mendapat jenis Pfizer.

Demikian dikatakan Sekjen Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (Peraboi), Dr Agus Sutarman.
Bersama Kodam Jaya, Peraboi menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 untuk peserta yang memiliki komorbid.
"Kami cari vaksin yang efeknya tidak berat. Seperti Pfizer dan Sinovac, itu yang kami siapkan," kata Agus, pada kesempatan yang sama.
"Tapi kami lebih banyak jenis Pfizer karena efeknya rendah," lanjutnya.
Diketahui, peserta komorbid ini terdiri dari yang mengidap kanker, wanita hamil, strok, dan sebagainya.
Selain itu, masyarakat yang bukan komorbid pun dipersilakan mengikuti kegiatan ini.
"Ini merupakan vaksinasi tahap pertama yang kami selenggarakan bersama Kodam Jaya di Jakarta," lanjut Agus.
Baca juga: Pendarahan Otak Terjadi Karena Berhubungan dengan Vaksin Covid? Ini Penjelasan Lengkap Dokter
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, sejumlah peserta vaksin Covid-19 ada yang memakai kursi roda. Mereka didampingi oleh pihak keluarganya.
Agus menjelaskan, terdapat 60 tenaga kesehatan (nakes) yang berasal dari TNI dan pihak Peraboi.
Nantinya, para peserta wajib berkonsultasi dengan para nakes guna mendapatkan vaksin apa yang cocok.
"Nanti nakes akan memberikan konsultasi kepada peserta vaksin, apakah mereka mendapat Pfizer atau Sinovac," jelas Agus.

Pihak penyelenggara pun menyediakan mobil ambulans guna mengantisipasi peserta vaksin yang harus dirujuk.
"Jika ada peserta yang bermasalah setelah divaksin, kami sudah menyiapkan ambulans dan bekerja sama dengan rumah sakit rujukan," tuturnya.
Dia menambahkan, acara ini berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.
"Khusus hari ini saja. Sebelumnya kami juga sudah menyelenggarakan hal yang sama di Tangerang," tutup Agus.
Kegiatan vaksinasi Covid-19 ini juga dibuka untuk masyarakat yang tidak memiliki komorbid.