Akal Bulus Pria di Bekasi Nodai Putrinya Setelah Istri Tiada, Adik Korban Bongkar Derita Sang Kakak
Seorang pria di Bekasi berinisial NN menodai putri kandungnya sendiri saat tengah tertidur. Berdalih kesepian gara-gara istri kesepian.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Pelaku rudapaksa anak kandung berdalih ditinggal istrinya meninggal.
Kuasa hukum korban, Dada Ramlan mengatakan pelaku merupakan duda yang ditinggal cerai istri sejak lama.
"Pelaku ini duda cerai mati, ibu korban sudah meninggal dunia sejak dia kelas 1 SD," kata Dadan.
Dadan menuturkan kondisi ekonomi pelaku kurang baik.
"Dari posisi ekonomi tidak terlalu bagus, menengah ke bawah, mungkin si pelaku melampiaskan hasratnya ke anaknya," ucapnya.
Baca juga: Rasa Penasaran Buat Pengajar Ponpes Nodai Puluhan Siswa Laki: Untuk Penuhi Keinginan Saya
Ternyata aksi bejat pelaku berjalan sejak lama.
Pelaku awalnya menodai korban saat tengah tertidur.
"Awalnya kejadiannya, menurut si korban itu malam hari, malam hari tiba-tiba pakaian korban itu ketika bangun sudah dilucuti semua. Dan itu kejadiannya berlajut, selang berapa lama," terangnya.
Rudapaksa Berulang Empat Kali Sepekan
Pelaku tega merudapaksa putri kandungnya berulang seminggu tiga sampai empat kali.
Kuasa hukum korban, Dadan Ramlan mengatakan aksi bejat sudah berlangsung cukup lama sekitar enam bulan silam dan dilakukan secara berulang.
"Terakhir itu pelaku pelaku melakukan kejahatannya seminggu tiga sampai empat kali menurut keterangan korban," kata Dadan kepada wartawan, Minggu (26/9/2021).
Korban yang masih berusia 14 tahun tidak bisa berbuat banyak setiap ayahnya menodainya.
Baca juga: Perkara Adik Nodai Kakak Hingga Melahirkan, Rabu Kelabu Saat Pelaku Ajak 3 Rekannya
Derita ini dia tanggung selama periode rudapaksa berlangsung.
R hanya bisa meratapi dengan menangis sendiri tanpa berani melawan.