Antisipasi Virus Corona di Tangerang

Antisipasi Klaster Sekolah saat PTM, Murid dan Guru di Kota Tangerang Akan Tes Swab PCR

Nantinya, tes Covid-19 berupa swab PCR itu akan menyasar semua komponen sekolah mulai dari satpam, guru, dan murid

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Suasana pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 1 Tangerang dengan menerapkan protokol kesehatan pada Senin (6/9/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Dinas Kesehatan Kota Tangerang bakal melakukan tes Covid-19 di sekolah-sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) tahap satu dan dua.

Hal tersebut tentu saja untuk menanggulangi adanya klaster baru Covid-19 dari sekolah-sekolah.

Nantinya, tes Covid-19 berupa swab PCR itu akan menyasar semua komponen sekolah mulai dari satpam, guru, dan murid.

Kepala Dinas Kesehata (Dinkes) Kota Tangerang, Dini Anggraeni mengungkapkan, hak itu untuk deteksi dini terhadap kemungkinan penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.

Adapun, tes massal ini digelar diseluruh sekolah yang sudah menggelar PTM.

Terutama sekolah yang masih berada di zona oranye.

"Skrining tes covid-19 dengan swab PCR ini akan Dinkes gelar sepekan ke depan. Targetnya, per sekolah 50 sampai 100 sampel dengan sasaran siswa dan guru," kata Dini dalam keterangannya, Senin (27/9/2021).

"Sedangkan per harinya sekitar 600 sampel yang akan dikirim ke laboratorium. Semoga hasilnya negatif semua," sambungnya.

Jika nanti ditemukan ada yang terdeteksi Covid-19, Dinkes langsung melakukan tracing kontak erat di lingkungan kelas dan rumah yang bersangkutan.

"Dinkes pun sudah menyiapkan RIT Puskesmas Jurumudi Baru, jika dibutuhkan untuk tindakan isolasi mandiri," ujar Dini.

Dini menegaskan, langkah ini diambil bukan karena adanya kasus Covid-19 pada pelajar atau guru.

Baca juga: Modus Cari Jodoh Pembersih Kaca Gedung Pencakar Langit di DKI: Minta Nomor Hp Penghuni Apartemen

Pasalnya, hingga saat ini belum ada laporan sekolah, kecamatan, puskesmas maupun laporan deteksi versi NAR terkait kasus konfirmasi pada umur pelajar.

"Langkah skrining ini kita lakukan untuk antisipasi bukan tindak lanjut dari sebuah kasus. Pemkot Tangerang berharap hasilnya semua negatif, sehingga seluruh siswa dan guru bisa terus melanjutkan PTM terbatas, begitu juga mereka yang baru masuk PTM Tahap tiga," harap dini.

Sebagai informasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat adanya klaster sekolah akibat penularan Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved