Formula E
Tidak Kuorumnya Paripurna Interpelasi Formula E Bukti Ketidakberpihakan Anggota DPRD DKI pada Rakyat
Pras menyebut Pemprov DKI sudah menggelontorkan dana miliaran rupiah dari APBD terkait penyelenggaraan ajang balap mobil listrik
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menyebut tidak kuorum pada rapat paripurna pengajuan interpelasi terkait penyelenggaraan Formula E sebagai bukti ketidakberpihakan anggota DPRD DKI kepada warga.
Hal ini disampaikannya dalam Instagram pribadinya @prasetyoedimarsudi.
"Tidak kuorumnya rapat paripurna penyampaian penjelasan anggota dewan pengusul secara lisan atas hak usul interpelasi bukti ketidakberpihakan anggota DPRD DKI Jakarta kepada warga Jakarta," katanya dalam postingan tersebut, Selasa (28/9/2021).
Pras menyebut Pemprov DKI sudah menggelontorkan dana miliaran rupiah dari APBD terkait penyelenggaraan ajang balap mobil listrik bertaraf internasional ini.
"APBD sebesar Rp983,3 miliar telah digelontorkan Pemprov DKI Jakarta sebagai rencana menggelar balap Formula E. Pembayaran itu pun telah menjadi temuan dalam laporan hasil pemeriksaan BPK karena maladministrasi," lanjutnya.
Selanjutnya, Pras menanyakan di mana letak ketidakwajaran dua fraksi, yakni PDIP dan PSI yang mempertanyakan rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penyelenggaraan Formula E.
"Lantas di mana ketidakwajaran 33 orang dari dua Fraksi yang ingin mempertanyakan keteguhan Gubernur yang tetap ingin Formula E digelar tahun 2022?" tanyanya.
Baca juga: Soal Interpelasi Formula E, PDIP: Bukan EmosionaI, Ini Masalah Hak
Ia berharap akan adanya titik terang terkait penyelenggaraan Formula E.
"Saya bersama 32 orang pengusul hak bertanya atau interpelasi hanya berharap persoalan yang gelap dari pelaksanaan Formula E ini terang benderang. Sebab yang saya tahu, masyarakat DKI Jakarta masih tertatih-tatih untuk pulih dari dampak Pandemi Covid-19 ini. Mereka masih membutuhkan banyak subsidi sebagai bukti ketulusan dan perhatian pemerintah kepada warga," tandasnya.
Seperti diketahui, rapat paripurna pengajuan interpelasi terkait penyelenggaraan Formula E akhirnya diskors.
Pasalnya, rapat tersebut tak juga memenuhi kuorum 50 persen + 1 atau 53 anggota hadir dari total 105 anggota dewan Kebon Sirih, meski sudah ditunda sebanyak dua kali.
"Kami menunda, kami memberi contoh kepada teman-teman tujuh fraksi yang lain, kita coba saling menghargai," ucapnya, Selasa (28/9/2021).
"Ada yang terima tanda tangan, ada yang tidak tanda tangan," sambungnya menjelaskan.

Politisi senior PDIP ini pun mengajak tujuh fraksi yang tidak hadir dalam rapat paripurna hari ini untuk berdebat dalam ruang-ruang formal.