Antisipasi Virus Corona di DKI

Belum Ditemukan Covid-19 Varian Mu dan Lambda di Bandara Soekarno-Hatta

PT Angkasa Pura II mengklaim belum ditemukannya Covid-19 varian terbaru yakni Mu dan Varian Lambda

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
GETTY IMAGES via BBC INDONESIA
Ilustrasi PT Angkasa Pura II mengklaim belum ditemukannya Covid-19 varian terbaru yakni Mu dan Varian Lambda dari penumpang luar negeri yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - PT Angkasa Pura II mengklaim belum ditemukannya Covid-19 varian terbaru yakni Mu dan Varian Lambda dari penumpang luar negeri yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

Sebab, sebagaimana diketahui, kini Satgas Udara Covid-19 sudah memperbolehkan penumpang asal luar negeri untuk masuk ke Indonesia.

Baik itu warga negara asing (WNA) atau pun warga negara Indonesia (WNI).

Executive General Manager (EGM) Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi meyakinkan sampai detik ini belum ditemukan Covid-19 varian Mu dan Lambda.

Baca juga: Pengelola Bandara Soekarno-Hatta Tegaskan Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi Masih Berlaku

"Alhamdulillah sampai hari ini kita belum dengar kabar varian baru MU dan Lambda ini masuk ke Indonesia," jelas Agus di gedung 601 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (30/9/2021).

"Karena gerbang masuk ke Indonesia diketatkan, terakhir jalur udara hanya ada dua yaitu Bandara Samratulangi dan Soekarno-Hatta," sambungnya lagi.

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi saat ditemui wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (3/5/2021).
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi saat ditemui wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (3/5/2021). (TribunJakarta/Ega Alfreda)

Kendati demikian, dirinya tidak memungkiri kalau ada beberapa penumpang internasional yang kedapatan positif Covid-19.

Namun, PT Angkasa Pura II mengaku pihaknya sudah menyiapkan beberapa skema pengangkutan penumpang internasional yang positif Covid-19.

"Ada (positif Covid-19), karena itu kita siapkan SOP, prosedurnya kami ada ruang isolasi khusus, dan jalur saat dibawa ke rumah sakit rujukan sudah kita siapkan baik dari jemputannya," ucap Agus.

Makanya, sampai saat ini aplikasi PeduliLindungi masih jadi syarat terbang di Bandara Soekarno-Hatta untuk mentracing semua penumpang pesawat.

Dimana, aplikasi PeduliLindungi masih menjadi syarat bagi penumpang pesawat dan bersifat wajib.

Baca juga: Update Pergerakan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, per Hari Mencapai 40 Ribu Orang

"Sejauh ini belum ada perubahan ketentuan. Di bandara, penumpang yang terbang harus menunjukan itu aplikasi PeduliLindungi," tegas Agus di Gedung 601 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (30/9/2021).

Terkait perubahan aturan terkait aplikasi PeduliLindungi, Agus mengaku masih menunggu aturan resmi dari pemerintah.

Namun, ia memastikan kalau penumpang di Bandara Soekarno-Hatta masih wajib menggunakan aplikasi tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved