Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Puluhan Siswa Positif Covid-19, 15 SMP di Kota Tangerang Ditutup Sementara
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, Dinas Kesehatan Kota tangerang awalnya menggelar tes PCR di total 18 SMP yang menggelar PTM.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang menutup 15 SMP di tengah pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Penutupan tersebut lantaran ada 25 siswa SMP di Kota Tangerang yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat menjalani PTM.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, Dinas Kesehatan Kota tangerang awalnya menggelar tes PCR di total 18 SMP yang menggelar PTM.
Kemudian, murid hingga staf TU yang terpapar ditemukan di 15 SMP dari 18 sekolah tersebut.
Oleh karena itu, Pemkot menyetop pelaksanaan PTM di 15 SMP tersebut.
"Semalam sudah dibahas antara Dindik dan Dinkes, jadi sekolah-sekolahnya diliburkan dulu sementara," jelas Arief di kantornya, Kamis (30/9/2021).
Pasalnya, ke-15 SMP negeri dan swasta itu akan ditutup selama 10 sampai 14 hari.
Selama ditutup, Pemkot Tangerang bakal melakukan tracing kepada masing-masing keluarga dari murid, guru, dan staf TU, yang positif Covid-19.
Baca juga: Belum Sebulan PTM, 25 Murid SMP Kota Tangerang Positif Covid-19
Selain itu, pihaknya juga akan terus melakukan skrining tes Covid-19 di SMP lain yang juga sedang menggelar PTM.
"Kita terus melalukan testing-testing ke anak anak. Yang kita khawatir, indikasi kasusnya sinkron dengan yang disampaikan Menkes, rata-rata tanpa gejala," ujar Arief.
Di satu sisi, dia menduga bahwa para murid, guru, dan staf TU, itu terpapar Covid-19 dari lingkungan rumah.
Oleh karenanya, Arief mengimbau agar masing-masing keluarga dari siswa SMP yang mengikuti PTM agar divaksin Covid-19.
"Nah yang di rumah ini misalkan ada yang berusia 50 tahun, punya komorbid, maka tilong pastikan yang anaknya bersekolah, orang rumahnya harus divaksin. Karena khawatirnya mereka bisa jadi carrier," ungkap Arief.
Diberitakan sebelumnya, baru tiga pekan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Tangerang, 25 murid terkonfirmasi positif Covid-19.
