Balita J Polos Katakan Neneknya Masih Ada dan Sedang Batuk, Sempat Tak Bolehkan Petugas Tuk Evakuasi
Balita berinisial J (3) hidup berdampingan selama berhari-hari dengan jasad neneknya, OT (64).
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muhammad Zulfikar
Petugas keamanan itu pun mengajak si balita J berbicara.

Petugas menanyakan keberadaan nenek OT yang dijawab dengan celotehan dari balita J.
"Dia (balita J, red) berdiri, ditegurlah oleh anggota saya. Ditanya, 'nenek mana dek?'," ungkap Pandi.
"Si balita itu jawab, 'nenek ada, lagi batuk'," sambung dia.
Bingung dengan jawaban J, petugas meminta bocah itu membukakan pintu.
Namun, balita J yang ternyata tak terlalu lancar berbahasa Indonesia, menolak dengan bahasa Inggris.
"Adek bisa bukain pintu nggak? Dia jawab, 'No, no'. Karena dia memang ternyata kurang lancar berbahasa Indonesia, sesekali pakai bahasa Inggris," kata Pandi.
Dari situ, Pandi dan anggotanya mencoba mengintip ke dalam rumah lewat jendela dekat parkiran mobil.
Baca juga: Nangis Dekat Jasad Nenek yang Membiru, Balita di Kepala Gading Ternyata Baru Jadi Piatu Bulan Lalu
Jendela itu dilapisi teralis, kawat nyamuk, serta gorden.
Alhasil, Pandi yang sudah mendapat lampu hijau dari ketua RW harus berjibaku membuka lapisan kawat serta gorden.
Saat itu lah sumber bau tidak sedap yang beberapa hari terakhir menyeruak di Jalan Gambir Anom 2 terbongkar.

Bau itu tak lain berasal dari jenazah nenek OT yang sudah membengkak di atas kasur di dalam kamarnya.
"Setelah itu positif sumber bau busuk itu memang dari jenazah ini."
"Langsung saya serahkan semuanya ke Pak RW bagaimana baiknya," ucap Pandi.
Diwartakan sebelumnya penemuan jenazah nenek OT bermula dari warga yang melapor ke Polsek Kelapa Gading, karena mencium aroma tak sedap.