Kisah Pilu Janda Muda Asal Kota Serang, 10 Kali Ditalak Cerai dalam Setahun, Jabang Bayi Tak Diakui
Sejak awal kehamilan, suami FH tidak percaya itu adalah anak kandungnya dan memintanya melakukan pemeriksaan USG dan tes DNA.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Yogi Jakarta
Sebelumnya sang ibu sudah menghadap Yang Maha Kuasa karena penyakit kanker yang menggerogoti tubuhnya.
Dan FH belum memberi tahu sang ayah kalau dirinya sedang mengandung.

"Sampai bapak meninggal engga kasih tahu, soalnya kasihan takut drop, bapak tahunya pas sudahan saja sama suami," tuturnya.
Sepeninggal ayahnya, FH pun merasa terpuruk dan selalu membatin.
Pasalnya belum sembuh luka yang menganga, sudah ditambah duka kepergian almarhum ayahnya.
FH sempat berpikir untuk menggugurkan kandungannya, namun dilarang oleh kakaknya perempuannya.
Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari pun, FH dibiayai oleh kakaknya seorang buruh cuci.
"Buat makan sehari-hari juga susah, soalnya teteh yang kerja, paling selebihnya ada tetangga yang ngasih," katanya.
Baca juga: Modusin Janda Terapis Bekam Dijawab Pahit, Pria Asal Depok Batal Berpoligami Malah Masuk Penjara
Meski bersiap menyandang status janda muda Kota Serang, HF bertekad untuk melanjutkan hidupnya setelah melahirkan nanti.
Dia pun akan bekerja dan membiayai kedua adiknya sekolah agar tidak seperti kedua kakaknya.
"Pengennya lanjutkan hidup, kerja biayain ade pengen nyekolahin sampe tinggi, supaya dapet kehidupan lebih baik, jangan sampe kaya kakanya," tuturnya.
Kini, FH hanya bisa menyesal menikah dengan orang yang tidak bertanggung jawab.
"Kalau tahu dari awal, enggak bakal terima dia," ucapnya.
Dampak Psikologis dan Sosial Pernikahan Usia Dini
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) Rose Mini Agoes Salim mengatakan usia remaja adalah masa yang seringkali disebut sebagai masa badai.