Formula E
Polemik Formula E, PSI Tantang Anies Buka Suara: Gunakan Data, Bukan Asumsi Apalagi Angan-angan
Polemik penyelenggaraan Formula E, politisi PSI menantang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk buka suara berdasarkan data.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Polemik penyelenggaraan Formula E, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menantang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk buka suara berdasarkan data, bukan sekadar menggunakan asumsi.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Untayana.
Dia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjelaskan sendiri tentang Formula E, bukan lewat anak buahnya.
Justin mengatakan hal itu guna menanggapi adanya klarifikasi Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) soal Formula E.
Dinas tersebut membantah 12 poin tentang Formula E yang terangkum dalam dokumen ‘Katanya vs Faktanya’.
Baca juga: Keheranan PSI Lihat Anies Tak Pernah Jelaskan Sendiri Formula E: Apa Gubernur Tak Percaya Diri?
Justin mengkritisi, kualitas informasi yang diberikan tanpa sumber data, lampiran dokumen resmi maupun nama penanggung jawab yang membuat dokumen.
Selama ini pernyataan PSI terkait Formula E selalu berpijak pada dokumen resmi pemerintah mulai APBD 2020 hingga Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi DKI Jakarta.
“Mengungkap fakta itu harus berdasarkan data, bukan asumsi apalagi angan-angan.

Kami heran mengapa Gubernur Anies tidak pernah menjelaskan sendiri soal Formula E, apa memang Gubernur tidak percaya diri sehingga harus sembunyi dan menunjuk bawahannya?” kata Justin berdasarkan keterangannya pada Senin (4/10/2021).
Menurut Justin, Pemprov DKI juga belum menyerahkan revisi studi kelayakan Formula E Jakarta.
Termasuk mengenai kesepakatan PT Jakarta Propertindo dengan FEO (Formula E Operations) terbaru, yang disebut-sebut dalam publikasi Diskominfotik kepada.
“Pembahasan resmi anggaran triliunan rupiah yang asalnya dari keringat rakyat, seharusnya di rapat paripurna yang terhormat bukan lewat internet ataupun selebaran.
Sampai kini kami belum terima dokumen resmi terkait Formula E, apa hanya yang diundang makan bisa lihat?” ujarnya.
Seperti diketahui Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, pemerintah daerah mengeluarkan informasi tersebut untuk menghindari kesalahapahaman yang terjadi tentang ajang balap Formula E.
Baca juga: Pemprov DKI Tidak Gunakan APBD, Wagub Ariza Ajak Masyarakat Danai Penyelenggaraan Formula E
Dia tidak menampik, begitu banyak persepsi buruk tentang rencana pemerintah daerah menggelar Formula E karena minimnya informasi.