Pembelajaran Tatap Muka
Siswa Belum Divaksin, Orang Tua Restui PTM Jenjang SD di Kota Tangerang Dilaksanakan
Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Helmiati, menjelaskan, sejauh ini tidak ada penolakan dari orang tua murid
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Orang tua murid jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kota Tangerang diklaim tidak mempermasalahkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Hal tersebut diakui Dinas Pendidikan Kota Tangerang berdasarkan angket yang sudah diajukan kepada orang tua atau wali murid siswa SD.
Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Helmiati menjelaskan, sejauh ini tidak ada penolakan dari orang tua murid soal pelaksanaan PTM terbatas tingkat SD.
"Sejauh ini orang tua karena kita sampaikan dengan benar, yang terpapar juga bukan dari klaster SMP, itu dari luar dan kita juga nanya, jadi InsyaAllah orang tua pahami itu," jelas Helmiati saat dihubungi, Senin (4/10/2021).
Sebab, diketahui sebelumnya ada 25 siswa SMP di Kota Tangerang yang terpapar Covid-19.
Mereka terpapar saat PTM terbatas sudah diberlakukan beberapa pekan lalu.
Helmiati juga menjelaskan, kalau siswa SD memang belum ada yang divaksinasi Covid-19.
Baca juga: Tinggi Vitamin C, Simak Cara Membuat Infused Water Jeruk Nipis Agar Tak Pahit
Sehingga, pihaknya tetap mendata siswa SD untuk mengetahui apakah anggota keluarganya semua sudah divaksin.
"Sebelum PTM, anak-anak di bawah 12 tahun kita data, kita pastikan keluarga dan di rumahnya itu sudah vaksin," kata Helmiati.
"Minta bukti surat vaksin anggota keluarga yang sudah divaksin baru anak-anaknya bisa masuk sekolah," sambungnya.
Menurut Helmiati, protokol kesehatan di sekolah kawasan Kota Tangerang sudah sangat ketat.

Buktinya, sambung Helmiati, walau ada yang positif Covid-19, tapi hanya satu siswa per sekolah.
"Dari awal kita sudah ketat, kalau kita enggak ketat mungkin yang terpapar lebih banyak. Kita terbukti prokesnya ketat maka kita bisa lihat walau kena, tapi cuma satu dari safu sekolah, kita kan memang tidak bisa mengontrol kegiatan di luar sekolah," paparnya.
Kendati demikian, Dinas Pendidikan Kota Tangerang Masih belum memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di wilayahnya.