Pembelajaran Tatap Muka

Siswa Belum Divaksin, Orang Tua Restui PTM Jenjang SD di Kota Tangerang Dilaksanakan

Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Helmiati, menjelaskan, sejauh ini tidak ada penolakan dari orang tua murid

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFEDA
Suasana pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 1 Tangerang dengan menerapkan protokol kesehatan pada Senin (6/9/2021). 

Sebab, Dinas Pendidikan Kota Tangerang masih menunggu hasil evaluasi dari PTM yang dilaksanakan untuk jenjang SMP.

Helmiati mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil evaluasi dari pelaksanaan PTM tingkat SMP.

Nantinya, hasil evaluasinya tersebut akan berujung pada nasib PTM untuk tingkat SD di Kota Tangerang.

"Belum, nanti nunggu evaluasi SMP selesai semua, kalau sudah masuk 100 persen. Kalau sudah evaluasi SMP, nanti kita ada rapat koordinasi masukan dari berbagai instansi," jelas.

Seperti yang ia katakan, hingga saat ini, seluruh SMP di Kota Tangerang belum melaksanakan PTM.

Baca juga: Klasemen MotoGP 2021 Usai MotoGP Amerika Serikat, Fabio Quartararo di Puncak, Marc Marquez Melejit

Alias, masih ada beberapa SMP yang belum diizinkan beroperasi.

Nanti kalau sudah 100 persen SMP beroperasi barulah evaluasi akan dilaksanakan.

"Belum 100 persen minggu ini. jadi minggu depan baru mulai lagi. Jadi PTM setop dulu ada ANBK dulu untuk kelas 8. Setelah ANBK baru nanti ada PMT lagi lalu evaluasi," beber Helmiati.

Seperti diketahui, baru tiga pekan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Tangerang, 25 murid terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Cerita Pegawai dan Pemilik Warteg Kalimalang Trauma, Ditodong Rampok Hingga Kalung di Leher Dirampas

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, ke-25 pasien tersebut semuanya siswa jenjang SMP.

Kata dia, seluruh siswa yang positif Covid-19 tersebut berdasarkan hasil tes PCR yang dilakukan beberapa hari lalu.

"Yang dikakukan sampling oleh Pemerintah Pusat hanya kota-kota besar, Jakarta, Semarang, Bandung. Kita juga mengambil inisiatif testing dilakukan random," ujar Arief saat ditemui di Pemkot Tangerang, Kamis (30/9/2021).

Menurutnya, tes PCR dilakukan terhadap total 1.000 murid, guru, hingga staf tata usaha (TU) pada tanggal 28-29 September 2021.

Hasilnya, sebanyak 25 murid, satu guru, dan satu staf TU positif Covid-19.

"Ternyata hasilnya, dari 500-500 sampling yang kita lakukan dalam dua hari, totalnya dari 1.000 itu ada 27 yang positif," kata Arief.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved