Monitoring Cagar Alam Laut Kepulauan Karimata dengan Peran Sains Khalayak

KEberadaan jenis satwa di perairan CAL Kepulauan Karimata merupakan rumah bagi beberapa spesies penyu dan dugong.

Istimewa/BKSDA KalBar dan FFI
Kegiatan monitoring oleh tim Citizen Science masyarakat. Cagar Alam Laut (CAL) Kepulauan Karimata telah dilindungi sejak 1981 dengan luas seluruhnya sekitar 190 ribu hektare yang terdiri dari kawasan perairan dan gugusan pulau-pulau.  

“Selama kegiatan, kami telah melatih masyarakat dalam mengambil data di pulau-pulau kecil. Mayoritas anggota kelompok CS dari masyarakat telah mampu menggunakan alat berupa GPS, memasukkan dalam lembar data pengamatan, dan menggunakan aplikasi Spatial Monitoring and Reporting Tools (SMART) Mobile,” terang Edy.

Hasil yang didapat selama monitoring, di antaranya jejak penyu hijau, sarang penyu baru, sarang penyu lama, jenis lamun, biawak, ular pucuk, jenis burung laut dan jenis burung pantai. 

Sedangkan ancaman yang teridentifikasi berupa gangguan terhadap keberadaan penyu atau sarang penyu yang berupa predasi oleh biawak dan pengambilan telur penyu oleh manusia.

Kedepannya, tim CS akan bahu membahu dalam penerapan kegiatan sains khalayak, sehingga upaya pengelolaan CAL Kepulauan Karimata akan semakin baik demi penghidupan masyarakat di Kepulauan Karimata.
 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved