Klaim Tudingan Tak Terbukti, Viani Sebut Nama Baiknya Dirusak PSI: Bersyukur Kebenaran Bisa Terbuka
Viani Limardi menilai nama baiknya rusak akibat tudingan PSI. PSI memecat Viani karena dugaan penggelembungan dana reses. DPRD DKI membantahnya.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Viani Limardi menilai nama baiknya rusak akibat tudingan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
PSI memecat Viani Limardi terkait dugaan penggelembungan dana reses.
Kini, Viani Limardi mengungkapkan tudingan tersebut telah dibantah DPRD DKI Jakarta.
"Bukan soal puas atau tidak puas, tapi bersyukur sekali kalau memang kebenaran bisa terbuka," kata Viani pada Rabu (6/10/2021).
Viani mengatakan warga DKI Jakarta akhirnya mengetahui kebenaran yang terjadi mengenai dirinya.
"Biar masyarakat terutama rakyat DKI Jakarta tahu yang sebenarnya mengenai wakil rakyatnya ini," kata Viani.
Baca juga: Dipecat PSI Tapi Masih Ikut Rapat Komisi, Viani Limardi: Gedung DPRD Punya Rakyat DKI
Viani pun akan tetap menuntut PSI sebesar Rp 1 triliun meski dirinya tak terbukti melakukan penggelembungan dana reses.
Sebab, PSI menuding dirinya korupsi tanpa ada bukti-bukti yang jelas.
"Setiap hari dari pagi sampai malam kita kerja keras sepenuh hati untuk warga DKI Jakarta, malah dengan seenaknya saja main ngerusak nama baik," ungkapnya.

Diketahui, tudingan penggelembungan dana reses dibantah Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta Augustinus.
"Untuk reses pertama dari bu Viani di tahun ini, kami tidak menemukan penggelembungan dana. Jadi, tidak ada penggelembungan dana reses," ucapnya, Rabu (6/10/2021).
Aga sapaan akrab Augustinus pun mengaku sudah memeriksa seluruh dana reses yang digunakan oleh Viani.
Dari dana Rp300 juta yang diberikan untuk reses, seluruh dana yang digunakan juga sudah diperiksa secara rinci.
"Dari kwitansi, ATK, sewa tenda, sewa kursi, sewa sound system, makan-minum, snack, dari SPJ (Surat Pertanggungjawaban) itu sudah diperiksa apakah sudah sesuai dengan yang ada di anggaran," kata Aga saat dikonfirmasi.
Untuk itu, ia mengaku bingung dengan tudingan penggelembungan dana reses yang dituduhkan PSI kepada Viani.
Baca juga: Sekwan DPRD DKI Tegas Bantah Tudingan PSI Soal Penggelembungan Dana Reses Viani Limardi
Sebab, sisa dana reses tersebut sudah dikembalikan Viani ke kas daerah.
"Anggaran yang ada di kami sudah sesuai dengan apa yang dipertanggungjawabkan oleh bu Viani. Jadi saya kurang paham apa yang dimaksud penggelembungan dana reses ini dari PSI," kata Aga.
Viani Masih Ikut Rapat Komisi D DPRD DKI Jakarta
Viani Limardi tetap melaksanakan tugas sebagai anggota DPRD DKI Jakarta meski telah dipecat dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Bahkan, politikus 36 tahun ini sempat menghadiri rapat Komisi D DPRD DKI Jakarta bersama jajaran Pemprov DKI pada Selasa (6/10/2021) kemarin.
"Seluruh gedung DPRD adalah gedungnya seluruh anggota dewan dan rakyat DKI," ucapnya, Rabu (6/10/2021).
Tak hanya itu, ia juga menyebut, ruang kerjanya tetap berada di dalam ruang Fraksi PSI di lantai 5 gedung DPRD DKI Jakarta.
Baca juga: Sekwan DPRD DKI Tegas Bantah Tudingan PSI Soal Penggelembungan Dana Reses Viani Limardi
"Ruang kerja masih tetap sama, tidak ada yang berubah," ujarnya saat dihubungi.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta Augustinus menuturkan, Viani Limardi sampai saat ini masih berstatus anggota DPRD DKI Jakarta.
Pasalnya, surat pemecatan Viani belum dikirim PSI kepada pimpinan dewan.
"Sampai saat ini belum ada laporan secara lisan maupun surat ke kami dari PSI terhadap Viani," kata Aga, sapaan Augustinus saat di konfirmasi.
Bila surat itu sudah diterima DPRD, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi bakal langsung menindaklanjuti dengan bersurat kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

Kemudian, KPUD bakal menunjuk pengganti Viani di DPRD DKI Jakarta.
Surat itu bakal dikirimkan kembali ke pimpinan DPRD DKI yang selanjutnya meneruskannya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Selanjutnya, Anies bakal bersurat kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kemudian, Kemendagri bakal meneken surat pergantian antar waktu (PAW) anggota DPRD DKI Jakarta.
Bila surat itu sudah diterbitkan Kemendagri, barulah PSI bisa mengganti Viani dengan kadernya.
Reaksi PSI Soal Sindiran Viani
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Isyana Bagoes Oka buka suara soal kehadiran Viani Limardi dalam rapat Komisi D DPRD DKI Jakarta yang digelar Selasa (5/10/2021) kemarin.
Dalam rapat tersebut, Viani sempat memperkenalkan diri dari ‘ Fraksi Rakyat DKI Jakarta ’.
Terkait hal ini, Isyana menegaskan, Viani bukan lagi bagian dari PSI sejak diberhentikan pada 25 September 2021 lalu.
“Saat ini sis Viani bukan lagi anggota dari PSI, sehingga sis Viani tak bisa mewakili Fraksi PSI,” ucapnya, Rabu (6/10/2021).
Baca juga: Dipecat PSI, Viani Limardi Buat Peserta Rapat di DPRD Tertawa: Halo Saya dari Fraksi Rakyat DKI
Ia pun mengakui, surat pemecatan Viani belum dilayangkan kepada pimpinan DPRD DKI Jakarta lantaran masih menunggu tanda tangan Ketua Umum PSI Grace Natalie dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.
Sehingga, Viani saat ini masih berstatus sebagai anggota dewan Kebon Sirih meski sudah dipecat dari partai.
“Ada beberapa hal internal yang lagi kami urus. Kami prosesnya menunggu tanda tangan Ketua Umum dan Sekjen PSI,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Mantan jurnalis ini pun menyebut, proses pemberhentian Viani dari DPRD DKI memang membutuhkan waktu.
Sebab, surat pergantian dewan harus disahkan dulu oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Prosesnya kan memang panjang, enggak mungkin seperti membalikkan telapak tangan. Sekarang kita tunggu saja prosesnya,” tuturnya.
Baca juga: Viani Limardi Bikin Peserta Rapat di DPRD DKI Terpingkal-pingkal, Celetukannya Nyindir PSI
Diberitakan sebelumnya, hadiri rapat komisi D DPRD DKI, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Viani Limardi kenalkan diri dari 'Fraksi Rakyat DKI Jakarta'.
Meski dirinya sudah dipecat dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Viani Limardi tetap menghadiri rapat Komisi D DPRD DKI yang beragendakan pemaparan Dinas SDA DKI Dinas LH DKI dan Dinas Binamarga terkait kesiapan dalam rangka mengantisipasi banjir di Jakarta.

Kala memberikan pandangannya, Viani sempat menarik perhatian ditengah jalannya rapat.
Pasalnya, ia yang hadir mengenakan atasan berwarna biru ini justru memperkenalkan diri dari fraksi lain yang dibuatnya sendiri.
"Halo selamat sore bapak ibu, saya Viani dari Fraksi Rakyat DKI Jakarta," katanya di lokasi, Selasa (5/10/2021).
Sontak hal ini sempat menimbulkan gelak tawa di ruangan.
Kendati begitu, Viani terus melanjutkan pembicaraannya yang ditujukan untuk Kepala Dinas Sumber Daya Alam (SDA) DKI Jakarta, Yusmada.
Beberapa hal yang dibahasnya terkait turap di wilayah Sunter, Jakarta Utara, banjir di wilayah Jakarta Selatan dan jembatan swadaya di Sunter.
"Jadi tolong itu diperhatikan, diprioritasin meskipun saya fraksinya berbeda tetap saya akan gencar menyuarakan. Mohon diperhatikan dua itu pak," jelasnya.