Terkuak Bungkus Sosis yang Buat Sungai Cisadane Berwarna Merah, Pemilik Pencucian Sampah Diperiksa
Viral Sungai Cisadane berwarna merah diduga berasal dari Bungkus sosis berbentuk seperti kantong plastik. Polisi periksa pemilik pengolahan sampah.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Bahkan, Danu mengungkapkan, warnanya tidak selalu merah, bisa putih dan hitam. Jam pembuangan cairan itupun terjadwal.
"Limbah itu enggak limbah biasa campur bahan kimia juga pencuciannya. Kalau warna apa saja kadang putih, hitam, kadang merah. Kalau pembuangan kalau enggak salah dari jam 08.00 sampai jam 12.00, terus istirahat lagi jam 13.00 siang, lagi mulai sampai jam 17.00 sore," kata Danu, Sabtu (2/10/2021).

Danu menduga cairan berwarna itu mengandung kimia yang mengganggu ekosistem sungai.
"Jelas mengganggu, masalahnya limbah itu enggak limbah biasa campur bahan kimia juga pencuciannya," ujar Danu.
Yang paling terasa, sebagai pemancing, Danu mengungkapkan cairan limbah itu juga berdampak pada keberadaan ikan.
"Kalau dulu ikan kan pada ngumpul. Masalahnya kan yang keluar limbah pabrik tahu dari makanan ikan pada muncul dan ngumpul. Tapi kalau sekarang cuma lima sampai enam ekor sampai seharian karena limbah itu," pungkas Danu.
Terkait ikan Sungai Cisadane yang berkurang di kawasan Serpong, disampaikan juga oleh seorang warga setempat lainnya, berinisial G.
Baca juga: 6 TPS Liar di Kota Tangerang Disegel, Sampah Nyaris Menyentuh Bibir Sungai Cisadane
G menduga ikan tidak mabuk lantaran cairan berwarna dari pengolahan limbah, melainkan hanya menjauh.
"Di sini pabrik tahu sama ini aja, pabrik plastik daur ulang. Mungkin dari situ cairannya. Ikan juga pada jauh, enggak mabuk sih, cuma menjauh. Biasanya pada ngumpul di situ," ujar G, Senin (4/10/2021).
Pencemaran limbah bekas olahan sampah plastik dibuang di Sungai Cisadane terjadi terang-terangan di kawasan Kavling Serpong, Tangerang Selatan. (Warta Kota/Rizki Amana)
Tercampur Kimia
G juga menyampaiakn dugaannya terkait kandungan kimia pada cairan berwarna yang mencemari Cisadane.
"Anak-anak sebenarnya sudah biasa (lihat). Rutin dia buang, beda-beda buangnya. Kadang warna cokelat, warna-warni, kadang berbusa," kata G.
Dugaan G menguat karena cairan tersebut beraroma menyengat seperti obat.
"Sebenarnya biasa, cuma kemarin parah banget. Sampai bau, bau obat kan, dia juga mungkin pakai kimia. Namanya juga daur ulang plastik," pungkasnya.
