Antisipasi Virus Corona di DKI

2 Hari Terakhir, Tidak Ada Jenazah Korban Covid-19 Dimakamkan di TPU Rorotan

Menurunnya pemakaman jenazah di TPU tersebut seiring melandainya kasus kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta beberapa waktu ini

Gerald Leonardo Agustino/ Tribun Jakarta
Suasana di pemakaman khusus Covid-19 TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (8/10/2021). 

Ada petugas yang bekerja merapikan makam-makam ambles.

Di titik lainnya, ada petugas yang menyirami lahan-lahan pemakaman dengan air dari penampungan buatan di area TPU tersebut.

Sejumlah alat berat, pada siang ini, juga tampak beroperasi menguruk lahan yang rencananya akan dijadikan waduk.

0 Pemakaman Korban Covid-9

Bahkan, pada Kamis (7/10/2021) tidak ada satupun alias nol permintaan pemakaman dengan protokol kesehatan.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sampai mengunggah data menggembirakan itu ke Instagram pribadinya (@aniesbaswedan).

Dalam postingannya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengunggah gambar angka nol berlatar hitam.

"Sebuah hari yang patut disyukuri! Dalam 24 jam terakhir terdapat 0 permintaan pelayanan pemakaman protap Covid-19 di DKI Jakarta," tulisnya dalam unggahannya itu dikutip Kamis (7/10/2021).

Tangkapan layar dari akun instagram Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Tangkapan layar dari akun instagram Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Instagram @aniesbaswedan)

Orang nomor satu di DKI ini bilang, nol kematian di hari ini bukan merupakan sebuah perayaan.

Pasalnya, pandemi Covid-19 yang melanda sejak 2020 lalu belum sepenuhnya berakhir.

"Ini adalah pengingat bahwa atas izin Allah dan atas ikhtiar kita semua, sebuah hari tanpa kematian Covid-19 adalah mungkin untuk dicapai," ujarnya.

Ia pun mengingatkan warganya untuk tetap disiplin dan taat dalam menjalankan protokol kesehatan.

Baca juga: Jangan Salah Kaprah, Ini yang Sebaiknya Dibaca saat Takziah Orang Meninggal, Bukan Surat Yasin!

Meski kasus Covid-19 yang kini sudah melandai bisa sewaktu-waktu melonjak seperti yang terjadi Juli 2021 lalu.

Saat itu, kasus aktif menembus angka 116 ribu dan penambahan pasien Covid-19 mencapai 12 ribu hingga 14 ribu per hari.

Bahkan, rumah sakit nyaris kolaps akibat tak mampu lagi menampung pasien yang terus berdatangan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved