Kasus Gorong-gorong Maut yang Renggut Nyawa 5 Pekerja di Tangerang, Saksi Diperiksa Terus Bertambah
Jumlah saksi yang telah diperiksa polisi bertambah dari sebelumnya enam menjadi tujuh orang soal kasus gorong-gorong maut di Kota Tangerang.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Elga H Putra
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Jumlah saksi yang telah diperiksa polisi bertambah dari sebelumnya enam menjadi tujuh orang soal kasus gorong-gorong maut di Kota Tangerang.
Seperti diketahui, ada lima orang ditemukan meninggal dunia di gorong-gorong yang berada di Jalan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10/2021).
Kelimanya diduga meninggal karena menghirup gas alam yang beracun.
"Sekarang kami telah memeriksa tujuh orang saksi," singkat Kapolsek Cipondoh, Kompol Ubaidillah, Jumat (8/10/2021).
Menurutnya, satu saksi tambahan tersebut adalah warga sekitar yang memiliki kepentingan soal gorong-gorong tersebut.
Baca juga: Lima Orang Tewas di Gorong-gorong Cipondoh, Puslabfor Polri Pastikan Ada Gas Beracun dan Faktor Ini
Bahkan, lanjut Ubaidillah, saksi tersebut bisa mengungkap kejelasan soal kematian lima pekerja tersebut.
"Mereka adalah warga sekitar dan pihak-pihak terkait termasuk dari saksi ahli," sambungnya.
Dia juga mengamankan sejumlah barang bukti mulai dari alat-alat yang digunakan dalam pengerjaan proyek dan identitas mulai dari korban dan pihak terkait.
Polres Metro Tangerang Kota bakal memeriksa perusahaan di PT Telkom Akses dan vendor terkait tewasnya lima pekerja saat memperbaiki gorong-gotong.

Seperti diketahui, ada lima orang ditemukan tewas di gorong-gorong yang berada di Jalan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10/2021).
Kelimanya diduga meninggal karena menghirup gas alam yang beracun.
Dari situ, Polres Metro Tangerang Kota berencana akan memeriksa dan memanggil perusahaan terkait soal kelalaian dalam pengawasan di lapangan.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan, kalau kematian kelimanya ada unsur kelalaian dalam pengawasan standar keselamatan pekerjaan.
"Dari kepolisian tengah mendalami peristiwa ini, sedang melaksankan pengecekan dari sampel darah korban-korban yang meninggal dunia," jelas Deonijiu di lokasi kejadian, Jumat (8/10/2021).
"Akan memanggil atau mengecek surat perjanjian kerja dari pekerja dalam hal ini pihak Telkom dan pihak ketiga yang melakukan pekerjaan," sambungnya.
Baca juga: 5 Pekerja Tewas di Gorong-gorong Tangerang, Polisi Bakal Periksa Telkom Soal Kelalaian Kerja
Usut punya usut, kelima korban bukan semuanya karyawan dari Telkom.
Kata Deonijiu, hanya tiga yang terdaftar sebagai pegawai di PT Telkom Akses.
"Dari kelima korban ni, tiga korban dari karyawan Telkom, dua masyarakat itu dari masyarakat memberikan pertolongan yang meninggal tapi enggak tau bahayanya, sehingga mereka ikut masuk ke dalam dan mengakibatkan terperosok juga jadi korban," beber Deonijiu.
Pasalnya, hingga saat ini Polres Metro Tangerang Kota tengah memeriksa enam saksi kejadian.

Mulai dari masyarakat, pihak vendor, dan beberapa keluarga korban.
Dari pemeriksaan tersebut, polisi mencari sumber permasalahan yang mengkerucut kepada kelalaian dalam bekerja.
"Ada enam (saksi) di lokasi, mengarah ke pekerjaan tersebut. Apakah kelalaian dari pihak pemborong ataukah dari pihak lainnya yang mengakibatkan meninggal," ucap Deonijiu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga korban itu berinisial F alias A (33), UK (42), dan APP (20).