PON Papua

Marciano Norman Ultimatum Wasit Tinju PON Papua: Harus Objektif, Jangan Memihak

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman meninjau langsung venue pertandingan tinju di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/WAHYU SEPTIANA
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman - Marciano Norman memberikan ultimatum ke wasit yang bertugas di PON Papua 

Wasit diharapkan tidka bersikap memihak kepada kubu manapun dalam memimpin pertandingan.

Baca juga: 5 Hari Pertandingan Tinju Bergulir di PON Papua, Pertina Sudah Pulangkan 7 Wasit Bermasalah

"Saya diberikan kesematan oleh Ketum Pertina berbicara ke juri dan hakim. Saya berpesan ke mereka untuk memberikan penilaian seobjektif mungkin," kata dia.

"Posisi hakim dan wasit sangat penting di pertandingan tinju, siapapun yang terbaik wajib menang. Tidak ada penilaian yang menimbulkan kontroversi ke penonton, dengan penataan yang lebih baik, dengan ketum Pertina yang turun langsung kepada kekurangan yang ada," ujarnya.

Sebelumnya, arena tinju PON Papua sempat mendapatkan sorotan terkait adanya kericuhan yang melibatkan relawan dan atlet.

Petinju dari kontingen DKI Jakarta, Jil Mandagi dilaporkan menjadi sasaran pemukulan di luar ring tinju.

Pemukulan dikabarkan dilakukan oleh relawan panitia pelaksana pertandingan.

Dari keterangan yang dihimpun, kronologi bermula saat Jil Mandagi bertanding melawan atlet NTT, Luki Mira Agusto Hari di kelas 52-56 Kg putra.

Suasana di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, yang menjadi venue pertandingan tinju PON Papua, pada Selasa (5/10/2021).
Suasana di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, yang menjadi venue pertandingan tinju PON Papua, pada Selasa (5/10/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/WAHYU SEPTIANA)

Juri memutuskan, pertarungan dimenangkan Luki.

Keputusan itu memicu ketidakpuasan Jil Mandagi yang melakukan protes keras.

Sang petinju disebutkan turun dari ring lalu membanting pintu dan memukul Kun spanduk pembatas.

Aksi itu memantik reaksi relawan yang tergabung dalam panitia pelaksana menjaga jalannya pertandingan.

Baca juga: Ricuh di Venue Tinju PON Papua, Ketum KONI Pusat Tegur Pertina: Jangan Sampai Terulang Lagi

Upaya menenangkan atlet itu berimbas adanya pemukulan di luar ring.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved