Kosan Terbakar, Kuli Panggul Tewas Bersama Kado Ultah Anak di Dekapannya
Berhari-hari sebelumnya, Sutrisno sempat bercerita ingin sekali membayar rindu untuk bertemu keluarganya.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Pria berkacamata, berkaus singlet, berbadan ramping, menunjuk loteng kayu.
Di sana lah Sutrisno tewas sambil mendekap sebuah kado untuk ulang tahun anaknya.
Pria yang sehari-hari menjadi kuli panggul di Jakarta Utara itu diraut maut pada Kamis (14/10/2021) malam.
Tubuh Sutrisno dan kado yang bersamanya ikutan gosong.
Ia tewas saat kos-kosannya di Jalan Pademangan III, RT 12/RW 02 Pademangan Timur, Jakarta Utara, dilahap si jago merah.
Berhari-hari sebelumnya, Sutrisno sempat bercerita ingin sekali membayar rindu untuk bertemu keluarganya.
Baca juga: Irfan Bertelanjang Dada Selamatkan 3 Anaknya saat Kebabaran di Tambora
Selama mengadu nasib di Jakarta, keluarga Sutrisno tinggal di Desa Randusari, Tegal, Jawa Tengah.
Momen pertemuan dua hari lagi itu bakal terasa spesial.

Pasalnya ia sudah mempersiapkan kado saat menghadiri anaknya ulang tahun.
"Dia sempat ditarik keluar, cuma masuk lagi," ucap Rohmat, Ketua RT setempat ditemui di lokasi Jumat (15/10/2021) siang.
Nyawa Sutrisno tak tertolong dan akhirnya meninggal dunia di lokasi karena terjebak di tengah api.
Sebelum lidah api membakar tiga rumah, termasuk kos-kosan korban, warga sempat mendengar ledakan.
Sudah 10 tahun Sutrisno mendiami kos-kosan di Pademangan Timur.
Sebagai pendatang, pria 41 tahun itu adalalah pribadi supel yang mudah bergaul dengan warga.
Baca juga: Brigadir NP Oknum Polisi yang Smackdown Mahasiswa jadi Tersangka dan Langsung Ditahan
Rohmat kerap kali mendengar Sutrisno bercerita soal kehidupannya.
Termasuk saat Sutrisno mengungkapkan isi hatinya sangat merindukan keluarganya di Tegal.
Setahu Rohmat, barang yang didekap Sutrisno saat jenazahnya ditemukan adalah kado untuk anaknya.
